kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kioson (KIOS) bakal bangun 100 fulfillment centre untuk akomodir pelaku UMKM


Selasa, 08 Juni 2021 / 22:15 WIB
Kioson (KIOS) bakal bangun 100 fulfillment centre untuk akomodir pelaku UMKM


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, perusahaan berbasis teknologi-aplikasi, melalui inovasi terbarunya GudangPintar.id membidik bidang logistik pintar dan pergudangan sebagai salah satu strategi dalam mengakomodir kebutuhan transaksi e-commerce yang semakin naik dengan meresmikan fulfillment centre di  Yogyakarta, Kabupaten Bantul.

Rencananya emiten berkode saham KIOS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan membangun sebanyak 100 fulfillment centre yang akan mengakomodir 200.000 pelaku UMKM yang spesifik warung kelontong di Yogyakarta, Solo, Semarang dan sekitarnya.

Manajemen Kioson yakin GudangPintar.id dapat membuka akses penjual daring dan konsumen menjadi lebih mudah. Direktur Utama Kioson Komersial Indonesia, Reginald Trisna  memaparkan GudangPintar.id merupakan inisiasi perusahaan untuk memenuhi celah siklus dari belanja daring yakni logistik, peran dan pengemasan. 

Baca Juga: BUMN Karya dengan utang paling kecil, Adhi Karya (ADHI) tidak merestukturisasi utang

"Pembangunan fulfillment centre di wilayah Yogyakarta kabupaten Bantul merupakan fullfilment pertama untuk GudangPintar.id yang akan tersebar di seluruh Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/6). 

Pemilihan Yogyakarta sebagai debutan pembangunan fulfillment centre bukan tanpa alasan, berdasarkan yang dirilis oleh databoks kota Gudeg merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki pelaku e-commerce terbesar di Indonesia dengan persentase 27%. 

"Kami yakin masyarakat Yogyakarta memiliki literasi yang cukup baik tentang e-commerce, belanja daring dan transaksi non tunai. Menurut informasi yang kami terima dari beberapa media, pemerintah daerah dan regulator keuangan ingin mendorong masyarakat Yogyakarta untuk secara aktif menghadapi transisi dari offline ke online,"  ujarnya. 

Satu lokasi fulfillment centre GudangPintar.id dengan luas bangunan 350 meter persegi dan luas tanah hingga 1.500 meter persegi akan menjangkau 1.000 Warung Kelontong yang akan menjadi layer terakhir dari GudangPintar.id. 

Direktur Kioson, Ornela Bartin menambahkan fungsi dari GudangPintar.id antara lain adalah penyimpanan (storage), pengemasan (packing) dan pengiriman (transportasi) yang akan dikelola oleh sistem manajemen yang dikembangkan oleh Kioson. Oleh karenanya, penjual daring dapat mengelola stok dan pengiriman produk menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Kinerja moncer, Pinago Utama (PNGO) cetak laba Rp 63,75 miliar di kuartal I-2021

Setelah Yogyakarta Kioson akan fokus membangun fulfillment centre di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Saat ini Kioson sudah menandatangani MOU untuk 100 gudang di Jawa Tengah. Per-hari  ini  total pembangunan Gudang sudah mencapai 5 gudang dan dijadwalkan 100 gudang akan selesai pada Agustus 2021.

Ornela mengungkapkan Kioson menargetkan  setelah membangun 100 fulfillment centre , pihaknya dapat memfasilitasi 200.000 warung kelontong. "Proyek ini diharapkan akan menjadi proses dan evaluasi untuk pengembangan GudangPintar.id di wilayah lain yang mana saat ini Kioson memiliki mitra warung kelontong sebanyak 2.000.000 dari seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Selanjutnya: Laba bersih DCI Indonesia (DCII) melesat 55% di kuartal pertama 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×