Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program resi gudang garam milik Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal diluncurkan dalam waktu dekat. Melalui sistem ini penyerapan garam petani dapat dimaksimalkan dan memastikan kestabilan harga garam konsumsi.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan peluncuran perdana sistem resi gudang garam yang terletak di Indramayu. Paling cepat pada akhir Juli dan paling lambat pada bulan depan. Tujuannya untuk membantu penyerapan garam petani rakyat.
"Saat panen raya garam di gudang tidak fast moving, resi berfungsi untuk masukkan garam ke gudang, dicatat, kemudian petani bisa dapat dana talangan dengan sistem pembiayaan dari BNI," jelas Brahmantya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/7).
Adapun program ini bekerjsama dengan koperasi dan petani garam sebagai operator, kemudian PT Garam sebagai offtaker dan Bank Negara Indonesia sebagai penjamin finansialnya.
Selain membantu serap garam, sekaligus bisa mengendalikan harga saat terjadi gejolak. Misal dalam keadaan harga lesu lantaran produksi berlimpah, garam bakal digudangkan dengan sistem resi. Maka stok yang beredar di pasaran otomatis bakal terjaga dengan jumlah dan harga yang stabil.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko menyatakan pihaknya siap mengerjakan tugas tersebut.
"Resi gudang itu nanti kita beli di petani, saat harga bagus kita jual sama-sama, keuntungannya itu yang akan dipakai untuk koperasi dan petani," jelasnya.
Tane Hadiyantono
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News