kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP beri 2,6 juta benih sangkuriang gratis


Senin, 29 Agustus 2016 / 20:08 WIB
KKP beri 2,6 juta benih sangkuriang gratis


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong peningkatan produksi ikan budidaya. Salah satu strateginya, dengan menyalurkan bantuan benih, induk unggul dan sarana prasarana produksi pakan mandiri.

KKP memberikan bantuan benih sebanyak 2,6 juta ekor, induk lele sebanyak 100 paket atau sebanyak 1.500 ekor, 15 ton pakan ikan mandiri dan satu paket sarana prasarana produksi pakan mandiri untuk mendukung Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI). Bantuan diberikan kepada pembudidaya di kota dan Kabupaten Semarang serta sekitarnya.

Disamping itu juga diserahkan Sertifikat Hak atas Lahan Budidaya Ikan (SeHATKAN) sebanyak empat bidang kepada dua pembudidaya dari Kabupaten Brebes dan dua orang pembudidaya dari Kabupaten Batang serta 1 (satu) unit excavator kepada Kabupaten Brebes.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, bantuan-bantuan yang diberikan ini, diharapkan mampu menjadi stimulus bagi pembudidaya untuk mengembangkan usahanya menuju kemandirian. Tentunya usaha budidaya yang berkelanjutan.

"Khusus untuk benih yang diberikan adalah benih bermutu yang diproduksi oleh Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang yang telah bersertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan akan diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan musim dan waktu budidayanya serta kapasitas lahan yang dimiliki oleh setiap pembudidaya," Slamet dalam keterangan tertulis, Senin (29/8).

Untuk bantuan induk lele, lanjut Slamet, yang diberikan adalah induk unggul “Sangkuriang” yang memiliki keunggulan tumbuh lebih cepat, memiliki telur lebih banyak, lebih tahan terhadap penyakit dan efisien dalam menggunakan pakan.

Ini adalah ikan hasil pemulian yang dilakukan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ikan yang unggul dan menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×