kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KKP gandeng Inggris awasi laut melalui satelit


Jumat, 07 April 2017 / 10:05 WIB
KKP gandeng Inggris awasi laut melalui satelit


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Inggris dalam pemanfaatan teknologi satelit. Pemanfaatan satelit ini bertujuan mengawasi sumber daya laut Indonesia.

Komitmen kerjasama antara KKP dan Pemerintah Inggris ini disepakati saat kunjungan Menteri Perdagangan Inggris Hon Liam Fox ke kantor KKP, Kamis (6/4).

Kedatangannya kali ini sekaligus memberi kepastian bahwa Inggris konsisten mendukung Indonesia dalam memberantas penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), melakukan tata kelola perikanan dan menjaga keberlanjutan Legal, Reported and Regulated Fishing (LRRF) di Indonesia.

Pemerintah Inggris melalui UK Space Agency (UKSA) juga telah menyetujui tawaran investasi di Indonesia. Dua negara ini akan membangun membuat proyek teknologi satelit bersama International Maritime Satelite (Inmarsat) senilai 8 juta atau setara sekitar Rp 132 miliar.

Menurut Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendi Hardijanto, proyek Inmarsat mengangkat reputasi Indonesia di European Comission Trade Group. Dengan begitu diharapkan Indonesia bisa mendapatkan penurunan tarif bea masuk produk perikanan ke negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×