kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.710   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

KMN EyeCare Perkenalkan SiLK, Teknologi Non-Flap untuk Efisiensi Prosedur Refraktif


Selasa, 09 Desember 2025 / 14:59 WIB
KMN EyeCare Perkenalkan SiLK, Teknologi Non-Flap untuk Efisiensi Prosedur Refraktif
ILUSTRASI. KMN EyeCare resmi menghadirkan SiLK, teknologi koreksi penglihatan generasi terbaru yang bekerja tanpa membuat flap pada kornea.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KMN EyeCare resmi menghadirkan SiLK, teknologi koreksi penglihatan generasi terbaru yang bekerja tanpa membuat flap pada kornea. 

Prosedur ini dikembangkan menggunakan platform laser Johnson & Johnson Vision dan ditujukan untuk memberikan pengalaman bedah refraktif yang lebih halus, minim invasif, serta pemulihan lebih cepat dibanding metode LASIK konvensional.

SiLK atau Smooth Incision Lenticule Keratomileusis merupakan teknik bedah refraktif yang membentuk lenticule, lapisan jaringan kecil pada kornea melalui sayatan mikro sebelum dikeluarkan secara presisi. 

Dengan energi laser ultra rendah dan presisi sub-mikron, proses pembuatan lenticule berlangsung sekitar 16 detik. Pendekatan ini diklaim mengurangi risiko kekeringan mata dan mempercepat stabilisasi visual pasca tindakan.

Baca Juga: BMHS Optimistis Kinerja Kuartal III Tumbuh, Siapkan Ekspansi Layanan Urban Wellness

Dalam webinar KMN EyeCare pada Sabtu, 6 Desember 2025, Ricky E Rooroh menjelaskan bahwa SiLK menjadi alternatif baru bagi pasien yang membutuhkan koreksi penglihatan tanpa prosedur pembuatan flap. 

"SiLK adalah teknologi laser generasi terbaru yang mampu membentuk lenticule secara presisi melalui sayatan mikro. Karena tidak ada flap, risiko komplikasi terkait flap dapat dihilangkan,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

LASIK konvensional selama ini menjadi standar koreksi untuk miopia, hiperopia, dan astigmatisme dengan membentuk ulang kornea menggunakan laser. Meski aman, prosedur tersebut masih melibatkan pembuatan flap yang berpotensi memicu risiko tertentu. Dengan tidak adanya flap, SiLK memberi perubahan signifikan terutama dalam hal efisiensi prosedur, kenyamanan pasien, serta pemulihan struktur saraf kornea.

Perbedaan teknis tersebut menjadi salah satu alasan mengapa teknologi baru ini mendapat respons positif. Rudy Cahyadi, CEO KMN EyeCare, menyampaikan bahwa penerimaan pasien cukup kuat sejak peluncuran awal. 

"Sebagian besar pasien melaporkan penglihatan membaik keesokan hari. Meskipun baru dua bulan diperkenalkan, sudah sekitar 100 pasien menjalani tindakan ini,” kata Rudy. Ia menambahkan bahwa waktu pemulihan tetap bergantung pada kondisi masing-masing individu.

Baca Juga: Bumame Genjot Ekspansi Klinik, Perkuat Strategi di Layanan Kesehatan Preventif

Dalam kesempatan yang sama, Maya E Suwandono menekankan bahwa baik LASIK maupun SiLK masih menjadi pilihan efektif untuk koreksi penglihatan, tergantung kebutuhan klinis setiap pasien. 

Menurut Dr. Ricky, SiLK dirancang untuk memberikan penglihatan tajam dan stabil, dengan proses yang lebih nyaman dan minim tekanan pada jaringan kornea.

KMN EyeCare menyebutkan bahwa penggunaan energi laser ultra rendah membantu menekan potensi inflamasi. Sayatan yang sangat halus juga mempermudah dokter dalam mengeluarkan lenticule sehingga mengurangi gangguan jaringan. 

Dr. Ricky menambahkan bahwa teknologi ini merupakan satu-satunya prosedur non-flap dengan biconvex lenticule profile, yang menjaga kekuatan kornea serta mempercepat regenerasi saraf.

KMN EyeCare, yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun, menyediakan prosedur SiLK di seluruh cabang, termasuk pusat layanan di Kemayoran. Menurut Dr. Rudy, biaya tindakan LASIK saat ini berada di kisaran Rp 23 juta, sedangkan SiLK sekitar Rp 25 juta.

Baca Juga: Mendorong Peningkatan Layanan Medis Lewat KEK Kesehatan

Selanjutnya: Investasi di KEK Tembus Rp 314 Triliun, Serap 237 Ribu Pekerja

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 1-15 Desember 2025, Beli 1 Gratis 1 Blue Band-Banana Milk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×