kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Knight Frank Mencatat Penjualan Lahan Industri Naik 22% Sepanjang 2021


Kamis, 10 Maret 2022 / 16:42 WIB
Knight Frank Mencatat Penjualan Lahan Industri Naik 22% Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Foto udara sebuah?kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga riset Knight Frank Indonesia mencatat, penjualan lahan industri hingga akhir tahun 2021 alami peningkatan sebesar 22% dari tahun sebelumnya.

Selain pertumbuhan angka penjualan lahan, melalui Jakarta Property Highlight (JPH) yang disusun oleh Knight Frank Indonesia juga mencatat adanya penambahan pasokan untuk kawasan industri yaitu meningkat sebesar 1,4% dari semester I-2021.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, mengungkapkan kenaikan tersebut menunjukkan adanya gambaran positif bagi sektor industri sebagai salah satu sektor yang cenderung tetap memiliki kinerja prospektif dan stabil, bahkan selama pandemi.

Baca Juga: Sinar Mas Land Hadirkan Woodchester, Hunian Strategis Pelaku Usaha di Kota Deltamas

“Untuk tahun 2022 sendiri, sektor industri diprediksi akan alami peningkatan harga sewa lahan sekitar 3% sampai 5%,” katanya dalam Press Conference yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (10/3).

Bahkan, ia menambahkan kinerja positif sektor industri selama pandemi sebelumnya yang digambarkan oleh Knight Frank melalui Asia Pacific Warehouse Review diindikasikan bahwa pertumbuhan harga subsektor industri di Jakarta sempat alami peningkatan berkisar 2,8% untuk periode 2020-2021.

“Angka tersebut bahkan lebih besar dari rerata angka peningkatan harga sektor industri di wilayah Asia Pasifik yang berada di kisaran 0,7%,” ujarnya.

Sementara itu, laporan terbaru JPH juga mencatat bahwa sebaran kawasan sektor industri di wilayah Jakarta masih didominasi oleh koridor timur.

Serapan terbesar masih datang dari Bekasi dimana tercatat kawasan tersebut menyerap sebesar 50% dari total serapan tahun ini, diikuti oleh Cilegon-Serang di posisi kedua dengan total serapan sebesar 24%.

Industrial Manager Knight Frank Indonesia Ipung Rachmaningtyas menambahkan di sepanjang pandemi Covid-19, koridor timur dari wilayah greater Jakarta masih menjadi wilayah potensial dalam transaksi serapan lahan industri.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Bidik Pendapatan dan Laba Bersih Tumbuh Dobel Digit di 2022

Terutama pada koridor timur, khususnya Bekasi, yang memang sudah cukup matang sebagai kawasan industri. Selanjutnya, laporan JPH juga mencatat bahwa sektor industri juga cenderung memiliki harga yang stabil meski tetap terlihat adanya peningkatan pada beberapa submarket.

Menurut datanya, beberapa sektor juga tercatat sebagai penggerak utama dalam penyerapan lahan di kawasan industri di area Jakarta pada 2021 yaitu, sektor industri kimia, otomotif dan turunannya (berteknologi tinggi), farmasi, FMCG dan data center.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×