kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KNKT: Angka kecelakaan kereta api berkurang


Senin, 30 Desember 2013 / 13:29 WIB
KNKT: Angka kecelakaan kereta api berkurang
Promo KFC spesial bulan Kemerdekaan di Agustus tahun 2022, berikut syarat mendapatkan paket lezat harga spesial dengan gratis 1 potong ayam goreng.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, tren kecelakaan moda transportasi khususnya kereta api mengalami penurunan. Tren penurunan angka kecelakaan kereta api itu terjadi sejak tahun 2009.

"Dari tahun ke tahun secara signifikan mengalami penurunan. Total kecelakaan kereta api yang sudah KNKT investigasi totalnya sebanyak 46 kecelakaan," ujar Kepala Sub Komunikasi Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Eddy Sasongko, dalam konferensi pers akhir tahun di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).

Berdasarkan data yang diterima Tribunnews, jumlah kecelakaan di tahun 2007 ada 14 kecelakaan, 2008 terdapat delapan kecelakaan, 2009 delapan kecelakaan, 2010 terjadi sepuluh kecelakaan, 2011 terjadi satu kecelakaan, 2012 terjadi tiga kecelakaan, dan 2013 terjadi dua kecelakaan.

Dari keseluruhan data tersebut, jenis kecelakaan kereta api itu adalah; tabrakan antar kereta api dan anjlok (terguling.) Sementara korban meninggal tercatat sebanyak 73 orang dan 560 dinyatakan luka-luka.

Untuk penyebab kecelakaan masih didominasi oleh faktor sarana, yakni berjumlah 16, prasarana berjumlah 12, operasional empat, faktor sumber daya manusia berjumlah 11, dan faktor eksternal menyumbangkan tiga kecelakaan.

Berdasarkan daerah operasi dan divisi regional, dua kecelakaan berada divre I Sumatera Utara, satu kecelakaan di subdiv III.1 Kertapati, lima kecelakaan subdiv III.2 Tanjung Karang, empat kecelakaan DAOP II Bandung.

Kemudian, empat kecelakaan terjadi di DAOP V Purwokerto, sepuluh kecelakaan di DAOP I  Jakarta, tiga kecelakaan di DAOP III Cirebon, lima kecelakaan di DAOP IV Semarang, dua kecelakaan di DAOP VII Madiun, lima kecelakaan di DAOP VIII Surabaya, tiga kecelakaan di DAOP VI Yogyakarta, dan dua kecelekaan di DAOP IX Jember. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×