Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski pasar alat berat di Indonesia merupakan yang terbesar di Kawasan ASEAN, namun Kobelco lebih memilih Thailand sebagai basis produksinya. Tahun ini, mereka akan menambah kapasitas pabrik di Thailand agar bisa memenuhi kebutuhan alat berat di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
President Director PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia Orimoto Seiji menjelaskan, Kobelco belum berencana menambah kapasitas produksi pada pabrik prakitannya di Indonesia. Sebaliknya, mereka akan menambah kapasitas produksi pabrik di Thailand dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit per tahun. "Investasi di Thailand lebih efisien," kata Orimoto Seiji, di sela-sela acara Mining Expo 2011, Rabu (21/9).
Dia menambahkan, kesulitan yang dihadapi di Indonesia di antaranya karena infrastruktur yang kurang dan pajak yang tidak transparan. Alasan itulah yang menyebabkan Indonesia belum dilirik sebagai basis produksi utama mereka.
Meski demikian, ia menambahkan, ke depan tidak menutup kemungkinan pabrik di Indonesia juga akan ditingkatkan kapasitasnya mengingat pabrik di Thailand belum mampu memenuhi kebutuhan alat berat di kawasan Asia Tenggara.
General Manager Sales and Marketing Kobelco Yushi menambahkan, pabrik perakitan Kobelco Indonesia berlokasi di Cibitung, Jawa Barat memiliki kapasitas 3.000 unit per tahun. "Secara rata-rata utilisasi tahun ini hanya 70% karena sempat terganggu bencana tsunami Jepang," jelasnya.
Selain di Indonesiia, Kobelco memiliki pabrik di Jepang, Indonesia, China, Thailand, Italia, Amerika dan India. Pabrik yang miliki kapasitas terbesar berada di China dengan kapasitas sebesar 27.000 unit per tahun. Sedangkan pabrik di Jepang sendiri hanya memiliki kapasitas 20.000 unit per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News