kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.829   -9,00   -0,05%
  • IDX 6.400   -41,78   -0,65%
  • KOMPAS100 916   -6,95   -0,75%
  • LQ45 715   -8,42   -1,16%
  • ISSI 202   0,19   0,09%
  • IDX30 373   -4,92   -1,30%
  • IDXHIDIV20 452   -7,03   -1,53%
  • IDX80 104   -1,00   -0,95%
  • IDXV30 110   -1,77   -1,58%
  • IDXQ30 122   -1,62   -1,31%

Kobexindo (KOBX) Genjot Diversifikasi Bisnis di Luar Penjualan Alat Berat


Rabu, 16 April 2025 / 10:12 WIB
Kobexindo (KOBX) Genjot Diversifikasi Bisnis di Luar Penjualan Alat Berat
ILUSTRASI. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) menggenjot diversifikasi pada segmen bisnis di luar penjualan alat berat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/09/2024

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) menggenjot diversifikasi pada segmen bisnis di luar penjualan alat berat. Kinerja KOBX tahun lalu ikut ditopang oleh segmen non-penjualan alat berat yang tumbuh pada level double digit.

KOBX meraup pendapatan bersih senilai Rp 2,10 triliun sepanjang tahun 2024. Meningkat 7,14% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan pendapatan tahun 2023, yang kala itu sebesar Rp 1,96 triliun.

Penjualan unit alat berat masih mendominasi dengan perolehan senilai Rp 1,22 triliun, atau mencapai 58,09% dari pendapatan bersih KOBX pada tahun lalu. Pendapatan dari unit alat berat KOBX merosot 10,29% ketimbang capaian 2023 sebesar Rp 1,36 triliun.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan Komatsu Tumbuh 4% pada 2025

Namun pada tahun lalu, pendapatan KOBX dari tiga segmen lainnya kompak menanjak. Segmen suku cadang mencatatkan pertumbuhan 26,24% (YoY) dari Rp 346,69 miliar menjadi Rp 437,69 miliar.

Segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan melonjak 120,49% (yoy) dari Rp 133,91 miliar menjadi Rp 295,27 miliar. Segmen sewa juga menanjak sebanyak 26,46% (yoy) dari Rp 113 miliar menjadi Rp 142,91 miliar.  

Pendapatan sewa KOBX tahun lalu berasal dari alat berat sebesar Rp 131,39 miliar dan bangunan sebesar Rp 11,52 miliar. Masing-masing mengalami kenaikan 26,76% dan 23,34% dibandingkan tahun 2023.

Baca Juga: Pebisnis Alat Berat Siapkan Mitigasi Hadapi Gejolak Ekonomi dan Fluktuasi Kurs

Direktur Utama Kobexindo Tractors, Andry B. Limawan mengungkapkan kontribusi dari segmen non-penjualan alat berat menjaga kinerja pendapatan KOBX. 
“Pertumbuhan segmen di luar penjualan unit alat berat mencerminkan keberhasilan strategi sinergi antar segmen yang telah kami jalankan beberapa tahun terakhir,” kata Andry dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Senin (14/4).

Sejalan dengan itu, laba bruto KOBX tumbuh 18,35% (yoy) dari Rp 324,12 miliar menjadi Rp 383,62 miliar pada 2024. Pada periode yang sama, KOBX berhasil membalikkan rugi usaha Rp 16,43 miliar pada 2023 menjadi laba usaha sebesar Rp 101,70 miliar pada 2024.

Menurut Andry, peningkatan laba kotor mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi yang dilakukan KOBX. Sementara perbaikan signifikan dari sisi laba usaha menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik, terutama dari sisi pengelolaan beban usaha.

Secara bottom line, KOBX pun memangkas kerugian. Rugi bersih KOBX menurun 33,19% (yoy) dari Rp 84,75 miliar menjadi Rp 56,62 miliar pada 2024. Adapun, kerugian KOBX disebabkan oleh meningkatnya beban bunga dan penurunan pendapatan non-operasional. 

Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Segmen Otomotif dan Alat Berat Astra (ASII) Justru Turun Tipis

Andry bilang, penurunan rugi menjadi indikasi strategi efisiensi dan diversifikasi yang diterapkan KOBX berjalan sesuai rencana (on track), sehingga memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan. Andry menegaskan, manajemen KOBX optimistis terhadap prospek bisnis ke depan.

Dengan sinergi antar segmen dan strategi diversifikasi yang telah dijalankan, Andry meyakini KOBX memiliki fondasi yang lebih kuat dalam menghadapi dinamika pasar. 

Fokus pada efisiensi dan pertumbuhan di segmen non-penjualan alat berat diharapkan dapat menjaga kinerja KOBX tetap solid dalam jangka panjang.

“Dengan portofolio bisnis yang lebih seimbang, Perseroan dapat mengurangi ketergantungan pada satu segmen tertentu. Sinergi antar segmen ini memungkinkan kami lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar, sekaligus menjadi langkah mitigasi risiko yang efektif jika terjadi perlambatan di salah satu segmen usaha," tandas Andry. 

Selanjutnya: Berikut Cara Mudah Kirim Saldo dari ShopeePay ke Dana di Tahun 2025

Menarik Dibaca: Berikut Cara Mudah Kirim Saldo dari ShopeePay ke Dana di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×