Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 di Financial Hall, Jakarta, Rabu (25/6).
RUPS ini turut dihadiri oleh perwakilan PT Danantara Asset Management (Persero) sebagai pemegang saham Seri B dan Kementerian BUMN RI selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna.
Baca Juga: Krakatau Steel Raih Sertifikasi ISO 50001, Pertama di Cilegon
Berdasarkan laporan keuangan audited 2024, Krakatau Steel mencatat pendapatan sebesar US$ 954,59 juta atau sekitar Rp 15,42 triliun.
Emiten baja pelat merah ini juga berhasil membukukan EBITDA positif senilai US$ 6,63 juta atau Rp 107,17 miliar.
"Sepanjang tahun 2024, kami berupaya menjaga kinerja dan mencatat EBITDA positif," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, dalam siaran pers, Kamis (26/6).
Arus kas dari aktivitas operasi tercatat positif sebesar US$ 88,15 juta atau Rp 1,42 triliun, sementara total aset per 31 Desember 2024 tercatat US$ 2,89 miliar atau sekitar Rp 46,77 triliun, naik 1,59% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Intip Strategi Krakatau Steel (KRAS) Dukung Proyek Deep Sea Pipeline
Akbar menyebutkan bahwa Krakatau Steel akan memaksimalkan sinergi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), khususnya dalam mendukung target pembangunan kapasitas industri baja nasional sebesar 100 juta ton pada 2045.
"Target ini tidak bisa hanya mengandalkan mekanisme pasar bebas atau investasi asing. Diperlukan keterlibatan negara melalui institusi seperti Danantara," jelas Akbar.
Menurutnya, BPI Danantara akan berperan sebagai aktor utama yang dapat mengarahkan dan menjamin keberlanjutan industri baja nasional, termasuk dalam penguatan permodalan serta integrasi hulu-hilir industri baja dari sumber daya bahan baku hingga produk bernilai tambah.
KRAS juga memproyeksikan peran strategis industri baja dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara industri maju pada 2045. Oleh karena itu, keberadaan negara dalam sektor strategis ini dinilai tak terhindarkan.
Dalam RUPS tersebut, Akbar Djohan kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama.
Selain itu, juga dilakukan penyegaran jajaran manajemen dengan Daniel Fiztgerald Liman sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta pengangkatan Hendro Martowardojo sebagai Komisaris Utama, bersama Setia Diarta dan Aryo Haryo Bimo sebagai Komisaris.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Gandeng Delong Steel Bangun Pabrik Baru di Lahan 500 Hektare
RUPS juga mengesahkan:
- Laporan keuangan konsolidasian perseroan,
- Laporan pengawasan Dewan Komisaris,
- Laporan keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK),
- Penetapan tantiem dan remunerasi Direksi serta Komisaris untuk tahun buku 2024,
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan,
- Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan jumlah saham baru dari konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).
Selanjutnya: Tangsel Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/6) di Banten Selengkapnya
Menarik Dibaca: Tangsel Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/6) di Banten Selengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News