kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Menko Airlangga Dorong Kontribusi Krakatau Steel Perkuat Industri Baja ASEAN


Jumat, 23 Mei 2025 / 21:22 WIB
Menko Airlangga Dorong Kontribusi Krakatau Steel Perkuat Industri Baja ASEAN
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membuka acara Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI 2025) dan melakukan konferensi pers di Booth PT Krakatau Steel (Persero) Tbk


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadiri Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI 2025) di Jakarta International Convention Center, Jakarta, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membuka acara dan melakukan konferensi pers di Booth PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group.

Didampingi oleh Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, Komisaris Krakatau Steel I Gusti Putu Suryawirawan bersama Ketua Pameran ISSEI 2025 Noor Fuad.

“Kami berterima kasih kepada  Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto atas dukungannya selama ini untuk optimalisasi industri baja nasional dalam meningkatkan perekonomian Indonesia,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan dalam keterangan resminya, Jumat (23/5).

Baca Juga: Krakatau Steel dan Kemnaker Dukung Lingkungan Kerja Inklusif Penyandang Disabilitas

Dalam pernyataannya Menko Perekonomian RI menyampaikan bahwa sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar pertumbuhan PDB dari segi lapangan usaha, di mana pada Kuartal I-2025 berkontribusi sebesar 19,25% dengan pertumbuhan sebesar 4,55%.

“Dalam lima tahun terakhir ekspor komoditas besi dan baja terus mengalami kenaikan sebesar 22,18%. Selain itu konsumsi baja nasional juga terus tumbuh dengan konsumsi di 2024 mencapai 18,3 juta ton dan terus meningkat menjadi 47 juta ton pada tahun 2035,” ungkap Airlangga Hartarto.

Lebih lanjut Airlangga menyatakan bahwa sudah saatnya ASEAN melalui industri baja seperti Krakatau Steel sebagai salah satu produsen baja terbesar untuk meluaskan kerja sama ke regional ASEAN bahkan dunia.

Terlebih pada ISSEI 2025 ini telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN Iron & Steel Council yang ditandatangani oleh Board of Directors dari enam negara yang hadir yaitu Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS) yang Cetak Rugi Bersih di Kuartal I-2025

Akbar Djohan dalam kesempatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Menko Perekonomian RI yang telah berkenan menuliskan pesan khusus untuk Krakatau Steel pada prasasti pelat baja yang diproduksi mandiri oleh PT Krakatau Baja Konstruksi, salah satu Subholding dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

“Kami ingin menunjukkan pada Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto bahwa prasasti pelat baja dan konstruksi booth pameran kami adalah produksi dari Krakatau Steel Group. Penggunaan material baja untuk konstruksi terbukti lebih cepat proses pembangunannya, lebih mudah perakitannya, lebih kokoh, relatif lebih murah, dan ramah lingkungan,” tegas Akbar Djohan.

Baca Juga: Pendapatan Naik, Rugi Bersih Krakatau Steel (KRAS) Membengkak di Kuartal I-2025

Menutup pernyataannya Akbar Djohan menyampaikan bahwa Krakatau Steel berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dengan semangat Committed to Transform untuk menjadi Leader industri baja dunia sesuai dengan pesan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto di prasasti pelat baja khusus untuk Krakatau Steel.

Selanjutnya: Tren Karyawan Baru: Tambah Penghasilan lewat Kerja Remote Tanpa Resign

Menarik Dibaca: Didominasi Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (24/5) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×