kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kolaborasi PTBA dan PT KA Sumbang Rp 2,5 T untuk PT KA


Senin, 12 Oktober 2009 / 20:14 WIB
Kolaborasi PTBA dan PT KA Sumbang Rp 2,5 T untuk PT KA


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) bergegas meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kereta Api (Persero) untuk pengangkutan batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan - Tarahan, Lampung Selatan dan Tanjung Enim - Kertapati, Sumatera Selatan.

Presiden Direktur PTBA Sukrisno menjelaskan, penandatangangan MoU tersebut dilakukan untuk melaksanakan angkutan batubara sampai dengan 2,7 juta ton per tahun untuk pengangkutan Tanjung Enim - Kertapati. "Untuk Tanjung Enim - Tarahan sampai dengan 20 juta ton per tahun," kata Sukrisno, Senin (12/10).

Juru Bicara Kereta Api Adi Suryatmini menyebut MoU yang dibuat hari ini bertujuan untuk menambah volume pengangkutan batubara PTBA dari mulut tambang Tanjung Enim ke dua lokasi tersebut.

"Saat ini kontrak yang kita punya dengan PTBA untuk pengangkutan sampai 9 juta ton sampai 10 juta ton per tahun, untuk Tanjung Enim - Tarahan dan 2 juta ton untuk Tanjung Enim - Kertapati," katanya.

Executive Vice President Angkutan Barang Kereta Api Tisna Djaja menyebut dari kontrak yang sudah berjalan tersebut perusahaannya mendapat pemasukan sekitar Rp 900 miliar per tahun. Dengan tarif angkut menuju Tarahan sebesar Rp 287 per ton per kilometer dan menuju Kertapati sebesar Rp 396 per ton per kilometer. Sementara jumlah gerbong yang digunakan untuk melayani kontrak yang sudah berjalan sebanyak 40 gerbong.

"Dari kerjasama ini diperkirakan kita memperoleh pendapatan tambahan Rp 2,5 triliun per tahun," kata Tisna.

Namun, Sukrisno memastikan perusahaannya dan Kereta Api sudah sepakat untuk menunjuk konsultan independen yang akan menghitung formula tarif kerjasama baru tersebut yang akan berlaku berbeda dari tahun ke tahun sesuai volume pengangkutan.

Karena menurut Direktur Utama Kereta Api Ignasius Jonan, dengan adanya perjanjian jangka panjang ini disepakati peningkatan target angkutan secara bertahap. Dimana mulai tahun depan kedua jalur tersebut dapat mengangkut 9,3 juta ton batubara. Lalu pada 2011 diharapkan dapat mengangkut sampai 11,5 juta ton, 2012 sebanyak 12,9 juta ton, 2013 sebanyak 15,8 juta ton, 2014 baru mulai mengangkut 20 juta ton sampai 2029 dengan total 22,7 juta ton.

Kerjasama pengangkutan batubara tersebut dilakukan untuk mendukung penyediaan bahan bakar pembangkit listrik. Sehingga kedua belah pihak diharapkan dapat memenuhi hak dan kewajiban dalam menyediakan batubara maupun kepastian angkutan kereta apinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×