kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kominfo gandeng BSSN lakukan investigasi atas keamanan data pengguna Tokopedia


Senin, 04 Mei 2020 / 18:01 WIB
Kominfo gandeng BSSN lakukan investigasi atas keamanan data pengguna Tokopedia
ILUSTRASI. Fitur Baru --- Karyawan Tokopedia beraktivitas disela peluncuran fitur Tokopedia ByMe di Jakarta, Senin (22/4). Fitur ini merekomendasikan produk favorit dari para influencer Indonesia yang tergabung dalam Tokopedia ByMe Icon. Peluncuran fitur ini berasal


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Johnny juga memastikan bahwa pemerintah akan tetap menjaga agar digital ekonomi di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan akan menyelesaikan bersama-sama tokopedia sehingga peretasan data ini bisa segera diakhiri.

"Kami juga memastikan bahwa pemerintah akan tetap menjaga digital ekonomi kita berjalan dengan baik. Kami bersama-sama dengan BSSN dan Tokopedia sehingga peretasan ini bisa diakhiri. Kominfo dan BSSN akan bekerja sama dengan PSSE di Indonesia meningkatkan security system," terang Johnny.

Dalam pertemuan tersebut Tokopedia juga menyatakan data-data keuangan (pembayaran) dan akun pelanggan aman. Hacker atau peretas belum mampu membobol security system e-commerce milik William Tanuwijaya ini.

Baca Juga: Klarifikasi soal kebocoran data, Menkominfo panggil Tokopedia hari ini

"Walaupun yang data yang berkaitan dengan nama, email, nomor telepon barang kali sebagiannya saja sudah diambil peretas, tetapi data keuangan dan akun pelanggan tetap aman dan tokopedia soal sedang melakukan evaluasi secara mendalam," terang Johnny.

Sebelumnya dikabarkan, sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia berhasil diperoleh oleh peretas. Basis data pengguna yang bocor berupa email, hash kata kunci, nama hingga nomor telepon pengguna. Informasi-informasi itu disebut dapat membantu memecahkan kata sandi sehingga dapat digunakan untuk menguasai akun pengguna.

Meski demikian, Tokopedia mengklaim informasi milik pengguna tetap aman dan terlindungi. Sebab, password pengguna telah terlindungi dan dienkripsi.

"Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ujar Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia.

Selain itu, Tokopedia juga telah menerapkan sistem kode OTP (one-step password) yang hanya bisa diakses secara real time oleh pemilik akun. Semuel mengimbau masyarakat agar rutin mengganti password akun dan tidak mudah percaya dengan pihak lain dengan memberikan kode OTP.

Baca Juga: Pembobolan data Tokopedia jadi pertanda e-commerce kurang peduli dengan keamanan

Ia menjelaskan, password dan informasi krusial lainnya terlindungi oleh sistem enkripsi. Selain itu Tokopedia juga menerapkan mekanisme OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.

"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×