Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur termasuk telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang dan menjangkau hampir seluruh wilayah. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi (Kominfo) menyebut saat ini masalah konektivitas sudah bukan menjadi persoalan untuk tumbuh kembangnya industri ICT.
Ismail, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika menjelaskan bahwa perkembangan internet of things (IoT) di Indonesia ditopang tiga faktor yakni sensor, konektivitas dan ekosistem. Saat ini, pemerintah tengah menunggu pelaku IoT membangun ekosistem untuk berkembang.
Baca Juga: Telkomsel mengimplementasikan IoT ke armada Blue Bird
"Tidak ada isu soal konektivitas apalagi sejak Palapa Ring selesai, seluruh kota kabupaten telah terkoneksi dengan fiber optik," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/8)
Ia menyebut solusi IoT bisa memberikan dua manfaat bagi bisnis yakni cost eficiency dan great revenue. Oleh karena itu, ekosistem harus dibangun untuk menopang pertumbuhan semua sektor dan pemerintah siap untuk memberikan dukungan yang diperlukan.
"Kami punya komitmen kuat untuk standarisasi frekuensi untuk playground IoT saja, untuk kreatifitas berikutnya kami tunggu solusi dan inovasi dari teman-teman," lanjutnya.
Saat ini merupakan waktu yang paling tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor tersebut. Dengan pembangunan banyak infrastruktur baru yang butuh enggagement teknologi yang menopang pelayanan seperti di bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api.
Baca Juga: Dukung transformasi Telkom, Mitratel mengembangkan bisnis IoT
"Kalian bisa datang ke bandara dan bertanya ke Angkasa Pura apa yang bisa dihandling, mulai dari kedatangan penumpang sampai keluar itu semuanya bisa diterapkan disana, seperti handling bagasi dan lainya itu bisa dengan solusi IoT," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News