kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Kominfo soroti konten BBM berbau pornografi


Rabu, 20 September 2017 / 18:29 WIB
Kominfo soroti konten BBM berbau pornografi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Teknologi boleh saja berkembang, namun perlu bijaksana dalam menggunakan kemajuan itu. Jangan sampai justru, teknologi itu membuat manusia justru mengalami kemunduran. Apalagi yang belum punya tingkat kebijaksanaan, sebutlah anak dibawah umur misalnya.

Salah satu contohnya yang menjadi sorotan pengamat teknologi belakangan ini adalah mengenai komik digital yang mengandung unsur pornografi dalam platform Blackberry (BBM). Komik digital itu menampilkan adegan-adegan orang dewasa. Padahal, user sangat mudah sekali mengakses layanan tersebut.

Sudah semestinya, konten-konten seperti itu perlu pengawasan lebih. Peran pemerintah menjadi perlu dipertanyakan. Pasalnya, komik digital berkonten pornografi ini terkesan mudah untuk diakses oleh platform digital Blackberry.

"Sudah ada pernyataan dari pak Semmy (Ditjen Aptika), memerintahkan tim internalnya agar BBM dikontak segera dan meminta BBM untuk mengecek konten-konten negatif dan melarang yang berunsur pornografi," terang Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam sebuah pernyataan, Rabu (20/9).

Sedikit informasi, beberapa komik digital yang berada dalam platform tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia. Beberapa adegan cerita dalam komik tersebut, ada yang menunjukkan adegan intim. Selain itu, juga dilengkapi percakapan yang menunjang adegan visual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×