Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rencana lelang frekuensi spektrum 2,1 GHz dan 2,3 Ghz oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih akan menemui jalanĀ panjang. Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara menargetkan lelang pada Maret 2017, yang kemudian molor menjadi Mei 2017. Kini, Rudiantara kembali mengatakan, publik harus menunggu kembali untuk pelaksanaan lelang.
Rudiantara bilang, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk hal tersebut. Ia menyatakan, proses lelang ini masih menunggu masukan dari beberapa lembaga seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai bagian dari konsultasi publik.
"Ini sebetulnya hampir final, hanya tinggal konsolidasi dengan beberapa pihak, ada masukan dari mana-mana sebagai proses konsultasi publik," kata Rudiantara di Jakarta, Jumat (9/6).
Menurutnya, salah satu yang membuat proses lelang membutuhkan waktu yakni kanal spektrum 2,1 GHz yang harus mengalami refarming (restrukturisasi dan pemanfaatan freskuensi) dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mangatasi hal itu. Namun, Rudiantara menjanjikan awal tahun depan, kedua spektrum itu sudah bisa dilelang.
"Pokoknya target kita 1 januari 2018 sudah diimprove," janjinya.
Pemerintah berencana melelang tiga blok masing-masing selebar 5 MHz di kanal 2,1 GHz dan satu blok selebar 15 Mhz di frekuensi 2,3 GHz. Ketiga blok tersebut diizinkan sebagai tambahan layanan 3G dan 4G di 10 kota besar yang diklaim saat ini mengalami congestion (kepadatan trafik).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News