Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) memberikan 67 sertifikat ISPO kepada 65 perusahaan sawit dan 2 Koperasi Unit Desa (KUD) pekebun swadaya.
"Luas tertanamnya 235.867 hektare dengan produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 4,24 juta ton per tahun dan produksi crude palm oil (CPO) 669.888 ton," tutur Ketua Sekretariat Komisi ISPO Azis Hidaya, Selasa (18/9).
Dengan penyerahan sertifikat ini, terdapat 413 sertifikat yang diserahkan. Dimana sertifikat tersebut diberikan kepada 397 perusahaan sawit, 1 asosiasi pekebun swadaya, 2 KUD pekebun swadaya dan 3 KUD Plasma.
Total luas lahan yang sudah mendapat sertifikat ISPO sebesar 2,349 juta hektare dan produksi CPO CPO sebesar 10,2 juta hektare.
Menurut Azis, saat ini pemerintah tengah berupaya mempercepat proses sertifikasi ISPO. Namun, menurutnya semua pihak baik kementerian-kementerian terkait dan pelaku usaha harus berkomitmen dalam mempercepat proses ini.
"Jadi saat ini perlu percepatan. Hambatannya itu kan ada Hak Guna Usaha (HGU), kebun yang ada di kawasan, juga terkait limbah. Pengusaha sekarang belum daftar karena dia sedang memenuhi persyaratan ini," tandas Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News