Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan produksi dan penjualan pada komoditas nikel pada Kuartal II tahun ini. Kenaikan terjadi pada produksi dan penjualan bijih nikel maupun feronikel.
Merujuk pada laporan anaudited komoditas nikel ANTM, pada periode triwulan kedua (Q2) atau April-Juni 2020, emiten mineral BUMN itu memproduksi feronikel sebanyak 6.447 ton (TNi). Angka itu naik tipis sebesar 2% dibanding produksi pada triwulan I (Januari-Maret 2020) yang mencapai 6.315 TNi.
Baca Juga: Konsumsi listrik turun, serapan batubara domestik terdampak
Sementara itu, kinerja penjualan feronikel ANTM pada Q2 mencapai 6.867 TNi, tumbuh 11% dibandingkan capaian penjualan pada periode Q1-2020.
Sekretaris Perusahaan ANTM Kunto Hendrapawoko menyampaikan, akumulasi capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited feronikel ANTM sepanjang Semester pertama tahun 2020 (Januari-Juni 2020) masing-masing tercatat sebesar 12.762 TNi dan 13.045 TNi.
"Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, capaian produksi dan penjualan feronikel unaudited (Semester I) mencapai masing-masing sekitar 48% dari target tahunan," kata Kunto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.di, Rabu (22/7).
Lalu, untuk komoditas bijih nikel, ANTM mencatatkan produksi mencapai 745 ribu wet metric ton (WMT). Produksi bijih nikel itu digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik pada Q2-2020.
Baca Juga: Penerimaan negara harus meningkat saat PKP2B jadi IUPK, BUMI: Kami akan patuhi aturan
Angka itu tumbuh 18% dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada Q1-2020 sebesar 629 ribu WMT. Sementara itu, capaian penjualan unaudited bijih nikel pada Q2-2020 tercatat sebesar 168 ribu wmt, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada Q1-2020.
Sepanjang periode Semester I-2020, produksi bijih nikel ANTM mencapai 1,37 juta wmt dengan tingkat penjualan mencapai 168 ribu wmt.
Kunto mengatakan, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global serta tumbuhnya tingkat permintaan nikel, ANTM optimis untuk dapat meningkatkan marjin keuntungan dari bisnis nikel pada tahun 2020.
Baca Juga: Penerimaan negara harus meningkat dari perpanjangan PKP2B dan IUPK
"Hal tersebut sejalan dengan upaya ANTM untuk meningkatkan daya saing usaha melalui fokus pada upaya penurunan biaya tunai produksi serta implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal," terang Kunto.
Adapun, langkah tersebut tercermin pada capaian tingkat biaya tunai unaudited feronikel ANTM sepanjang periode Semester I-2020 yang mencapai US$ 3,33 per pon nikel. "Capaian tersebut mengukuhkan posisi ANTM sebagai bagian dari kelompok produsen feronikel global berbiaya rendah," pungkas Kunto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News