Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Ekspor komoditi Indonesia ke Mesir terbilang cukup banyak, salah satunya adalah kopi robusta. Namun, lantaran kondisi politik dan ekonomi Mesir yang saat ini masih porak poranda akibat kerusuhan untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, mengakibatkan ekspor kopi robusta tahun ini terancam makin melorot.
Ketua Kompartemen Pemasaran Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Sumita mengatakan, sejatinya sejak tahun lalu ekspor kopi robusta ke Mesir sudah mengalami penurunan drastis. "Dari tahun kemarin gejolak sosial di Mesir sudah terasa, sehingga menghambat ekspor," jelasnya.
Lihat saja, berdasarkan data AEKI Lampung, total ekspor kopi robusta tahun 2010 ke Mesir mengalami penurunan drastis hingga 365,11%. Ekspor kopi tahun 2009 yang mencapai 4.000 ton, pada 2010 ekspor kopi robusta ke Mesir tidak lebih 860 ton dengan nilai ekspor US$ 275 juta.
Dengan kian parahnya gejolak politik di Mesir, Indonesia tahun ini belum menerima permintaan ekspor kopi robusta dari Mesir sama sekali. “Sebab kondisi Mesir yang masih dilanda krisis, tidak memungkinkan para eksportir melanjutkan pengirimannya,” katanya.
Meski ekspor telah mengalami penurunan sejak tahun lalu, Sumita bilang harga jual kopi robusta ke Mesir masih tetap tinggi yaitu sebesar US$ 2.000 per ton. “Melihat kondisi Mesir saat ini, saya belum bisa memastikan jumlah ekspor kopi robusta ke Mesir tahun ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News