kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Kongsi Medco bangun proyek listrik di Batam


Sabtu, 24 November 2012 / 08:06 WIB
Kongsi Medco bangun proyek listrik di Batam
ILUSTRASI. Serba bisa, inilah daftar harga sepeda gunung Polygon seri Premier terkini


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anak usaha PT Medco Power Indonesia,  PT Mitra Energy Batam, dan anak usaha PLN, PT PLN Batam, berencana menambah produksi listrik 30 Megawatt (MW) di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Panaran Batam. Upaya peningkatan itu melalui proyek Mitra Energy Batam Combine Cycle Power Plant (MEB CCPP) dan Chiller.

PLTMG Panaran milik PT PLN Batam beroperasi pada 22 November 2012, berkapasitas 3x8,1 MW. Bersamaan dengan peresmian PLTMG Panaran tersebut, diadakan pula peletakan batu pertama proyek MEB CCPP dan Chiller di Panaran.

Proyek MEB CCPP ini akan menambah kapasitas produksi PLTMG Panaran sebesar 30 MW. Sumber tambahan itu berasal dari penggunaan chiller yang akan menghasilkan 8 MW,  dan combined cycle akan menghasilkan 22 MW. Alhasil,  total kapasitas listrik PLTMG Panaran mencapai 85,5 MW.

Direktur Utama Medco Power Indonesia, Fazil Erwin Alfitri mengatakan, proyek MEB CCPP dan Chiller merupakan upaya Mitra Energy Batam dalam menambah pasokan listrik untuk wilayah Batam dan sekitarnya. Dia mengatakan, peletakan batu pertama proyek ini sudah dilakukan pada 22 November 2012.

Sebagai gambaran, proyek MEB CCPP dan Chiller tersebut merupakan proyek patungan antara Medco Power, PLN Batam dan Yayasan PLN. Medco  Power memilik 64% saham perusahaan patungan, PLN Batam memiliki 30% dan Yayasan PLN menguasai 6% saham. "Saat ini kami berencana menambah pasokan listrik dengan berbagai upaya penambahan kapasitas produksi listrik di PLTMG Panaran," ungkap Fazil kepada KONTAN, Jumat (23/11) kemarin.

Dia menambahkan, untuk pembangunan konstruksi alias engineering procurement & construction (EPC), Mitra Energy menggandeng konsorsium Mitsui Corporation dan Hyundai Engineering. Mitra Energy telah meneken kontrak dengan dua perusahaan itu pada 15 Oktober 2012.

Target penyelesaian dan pengoperasian proyek tersebut pada Juni 2014. "Proyek itu  menelan biaya US$ 65 juta atau sekitar Rp 617 miliar (dengan kurs Rp 9.500)," kata Fazil.

Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Kurniadipura menyatakan, pengoperasian PLTMG ini bisa memperkuat sistem pembangkit serta menurunkan Biaya Pokok Produksi tenaga listrik wilayah Batam. Apalagi di waktu yang bersamaan dibangun pula proyek MEB CCPP dan Chiller.

Penambahan pasokan listrik tersebut bertujuan untuk menarik minat investor ke Pulau Batam dan sekitarnya. Maklum, selama ini salah satu kendala investasi di Batam adalah minimnya suplai listrik ke industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×