Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengoperasian dan pengembangan Bandara Kualanamu yang dilakukan lewat kerjasama antara PT Angkasa Pura II dengan GMR Airports Consortium berpotensi menyokong geliat perdagangan dan investasi di Tanah Air.
Pasalnya, pengembangan bandara di ujung Pulau Sumatra itu akan menjadikan Kualanamu sebagai hub di kawasan Asia yang mencakup Asia Selatan dan Kawasan Indo-China.
Sejalan dengan itu, maka prospek perdagangan dan investasi dari negara tetangga ke Indonesia sangat cerah. Pengembangan Bandara Kualanamu juga akan mengedepankan konsep Aerotropolis dimana bandara dijadikan sebagai pusat perkembangan perkotaan yang mempengaruhi perkembangan area komersial dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Bandara akan memiliki peran utama bagi berkembangnya wilayah perkotaan baru tersebut.
Baca Juga: Ini alasan Garuda Indonesia baru bisa masuk ke Holding BUMN Pariwisata di 2023
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, kerja sama ini akan meningkatkan trafik penerbangan internasional ke bandara Kualanamu sehingga dapat menarik investasi untuk sektor industri, khususnya di Sumatera Utara.
“Tujuan dari kerja sama ini memberikan kesempatan kepada mitra untuk mengelola bandara Kualanamu, termasuk menanggung beban pengelolaan, sehingga kunjungan lewat penerbangan akan lebih banyak ke sana dan mendatangkan investasi untuk sektor industri di Sumatera. Sementara dari pihak pemerintah mendapatkan keuntungan dari bagi hasil pengeloaan bandara tersebut," kata Yusuf dalam keterangannya, Senin (20/12).