Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Adapun sektor yang berpeluang untuk dibidik investor salah satunya adalah industri pengolahan dan komoditas kelapa sawit, di mana Sumatera merupakan salah satu penghasil utama.
Kerja sama ini juga bakal mendorong Bandara Kualanamu sebagai salah satu pusat distribusi rantai pasok global di kawasan Asia, serta berpeluang mengimbangi Changi Airport di Singapura dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malaysia.
Posisi Kualanamu sebagai hub akan meningkatkan efisiensi bisnis di Tanah Asia sehingga hal ini akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk meningkatkan perdagangan maupun menanamkan modalnya di Indonesia.
Baca Juga: AP II gandeng GMR Airports untuk kembangkan Bandara Kualanamu, ini kata pengamat
Letak Bandara Kualanamu yang cukup dekat dengan Medan, juga menjadi daya tarik bagi para pelancong dan calon investor untuk mengembangkan pusat ekonomi di kawasan tersebut.
"Karena kita kan sebetulnya ingin menjual keunggulan kompetitif kita (dari kerja sama ini). Termasuk industri pariwisata, karena masuknya wisatawan mancanegara lewat bandara Kualanamu," ujarnya.
Hal ini dapat menjadikan Medan sebagai kota berkelas internasional yang mampu bersaing dengan Kuala Lumpur dan Singapura.
Seperti diketahui, GMR Airport Cobsorsium merupakan perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan operator jaringan bandara terkemuka asal Prancis yaitu Aeroports De Paris (ADP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News