Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) ingin memiliki satelit multifungsi atau high throughput satellite (HTS) untuk memberikan layanan jangkauan seluler ke seluruh pelosok Indonesia. BAKTI menargetkan tahun 2022 satelit HTS itu akan meluncur.
Direktur Utama BAKTI Anang Latif menjelaskan proses lelang pengadaan satelit itu saat ini sudah mengerucut pada dua konsorsium yakni Konsorsium Dharma Bakti dan Konsorsium PSN.
Sekedar tahu, konsorsium Dharma Bakti terdiri dari Societe Europeenne des Satellites yakni perusahaan satelit asal Luksemburg dan anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk, iForte. "Untuk konsorsium PT PSN itu dengan empat perusahaan lain, saya lupa," kata Anang kepada Kontan.co.id pada Jumat (11/1).
Adapun BAKTI baru saja melewati tahapan evaluasi proposal dokumen teknis yang diajukan peserta lelang. Menurut Anang tahapan lelang saat ini sudah berada di tahap teknis. "Dari proposalnya comply atau tidak dengan spesifikasi yang kami minta, kelak proposal ini akan mengikat dalam kontrak," jelasnya.
Pengumuman pemenang lelang bakal HTS itu rencananya bakal diumumkan pada Maret 2019. Untuk pengadaan satelit HTS, kata Anang, belanja modal yang dibutuhkan BAKTI sebesar Rp 8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News