kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Konsorsium PHE, Sinopec, dan KUFPEC Teken Kontrak PSC WK Melati


Rabu, 16 Oktober 2024 / 06:45 WIB
Konsorsium PHE, Sinopec, dan KUFPEC Teken Kontrak PSC WK Melati
ILUSTRASI. Konsorsium PHE, Sinopec, dan KUFPEC Teken Kontrak PSC WK MelatiKONTAN/Barlie Harlim Noe


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati bersama mitra konsorsium Sinopec International Energy Investment (SIEI) Melati Limited dan KUFPEC Indonesia (Melati) B.V melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) atau Production Sharing Contract (PSC) di Wilayah Kerja (WK) Melati dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Indonesia memerlukan eksplorasi secara masif untuk mendapatkan cadangan migas.  Potensi pengembangan Industri Migas dan peluang penemuan cadangan pada blok baru masih sangat besar seiring dengan penambahan minat para investor pada industri hulu migas. Harapannya temuan cadangan baru terus didapatkan.

Plt Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana menambahkan dengan tambahan Wilayah Kerja yang baru ditandatangani kontrak PSC akan membantu pencapaian target Pemerintah, yaitu penemuan cadangan migas baru.

Baca Juga: Kementerian ESDM: 3 Tahun Terakhir, Ada 23 Kontrak Migas Baru

"Kita berharap dengan kolaborasi KKKS di Wilayah Kerja Eksplorasi ini menghasilkan temuan baru melalui pemenuhan komitmen eksplorasi,” kata Dadan.

PSC WK Melati yang berada di onshore dan offshore Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah menggunakan Skema Cost Recovery. PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati akan menjadi operator untuk luas wilayah kerja 8.453,70 Km2.

Nilai Total Komitmen Pasti sebesar US$ 12.700.000 berupa pelaksanaan kegiatan Studi Geologi dan Geofisika, 200 Km2 Seismik 3D, 250 Km Seismik 2D dalam tiga tahun kedepan. 

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Sulawesi Melati, Muhamad Arifin mengatakan Wilayah Kerja Melati akan menambah optimisme dalam mencari Cadangan Migas.

“Eksplorasi di Indonesia Timur menjadi harapan baru industri migas, kami siap menjalankan komitmen eksplorasi untuk Wilayah Kerja Melati untuk menemukan cadangan baru,” jelas Arifin daam keterangan resmi, Selasa (15/10).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Targetkan Reaktivasi 1.400 Sumur Idle Tahun Ini

Sebelum melakukan penandatanganan PSC, Kontraktor telah menyelesaikan kewajiban finansial, yaitu pembayaran Bonus Tanda tangan dan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina secara berkelanjutan mengembangkan untuk sektor hulu dengan terus berupaya mendapatkan cadangan migas baru, salah satunya melalui WK Melati.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah dan Pertamina dalam meningkatkan produksi Migas nasional dan dalam waktu yang sama menjaga ketahanan energi negeri," pungkas Fadjar. 

Selanjutnya: BI Akan Umumkan Bunga, Ini Peristiwa Penting di Pasar Keuangan Selama September 2024

Menarik Dibaca: 11 Promo BCA International Coffee Day Diskon 50% di Kopi Kenangan, Lawson, Kopi Nako

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×