Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Pemberlakuan Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diberlakukan di tengah peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron membuat banyak orang melakukan aktivitas dan pekerjaan dari rumah. Sehingga internet menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan untuk menjembatani aktivitas-aktivitas tersebut.
Semakin tinggi kebutuhan internet bagi keluarga, semakin tinggi pula provider fixed broadband menggencarkan promosi dengan penawaran paket-paket super murah yang kerap kali menggoda pelanggan untuk berlangganan dengan beragam pilihan provider terbaik.
Di sisi lain, pelanggan harus cerdas dalam memilih provider. Jangan sampai terkecoh oleh iming-iming promo murah tetapi layanannya tidak seperti yang diharapkan. Itu sebabnya, dibutuhkan pengetahuan yang baik agar tidak kecewa di kemudian hari. Misalnya, terkait kecepatan download yang diperoleh.
“Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider,” ujar Don Rozano, Direktur Enciety Business Consult dalam keterangannya, Rabu (23/2).
Baca Juga: Ini 2 Cara Unreg Kartu AXIS lewat SMS dan Gerai Terkini
Don melanjutkan, sangat tidak adil bagi pelanggan bila mereka tidak mendapatkan layanan seperti paket yang dibeli atau dijanjikan. Tapi, ini juga akan menjadi tantangan bagi provider fixed broadband, bagaimana memenuhi kebutuhan emosional pelanggan yang sering kali tidak terucap.
Dari Indonesia Mean Speeds – December 2021 yang dirilis Ookla, rata-rata kecepatan up-load di Indonesia mencapai 19,7 Mbps & download-nya 30,7 Mbps, dengan rasio upload : download sebesar 1 : 2. Dan untuk rata-rata latency-nya sebesar 17,0 ms.
Melengkapi hasil riset tersebut, Enciety Business Consult melakukan riset pendalaman terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadband melalui Direct Observation di 8 (delapan) kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Riset ini bertujuan untuk melakukan validasi dengan membandingkan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider (%-throughput performance). Direct observation dilakukan pada 9 provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.