kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsultan properti prediksi okupansi pengunjung mal kembali pulih paling cepat 2020


Rabu, 08 Juli 2020 / 16:13 WIB
Konsultan properti prediksi okupansi pengunjung mal kembali pulih paling cepat 2020
ILUSTRASI. Konsultan properti prediksi okupansi pengunjung mal kembali pulih paling cepat 2020. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senior Associate Director Colliers International, Ferry Salanto menyatakan wajar jika saat ini jumlah pengunjung mal atau pusat perbelanjaan di sejumlah kota besar belum kembali normal seperti biasa karena masih banyak yang cemas terhadap wabah  COVID-19.

Konsultan properti ini menjelaskan, masih kecilnya jumlah traffic pengunjung diakibatkan masih adanya kekhawatiran pengunjung sehingga mereka cenderung menghindari tempat yang ramai. "Sangat wajar, karena mereka khawatir sehingga cenderung masih menghindari tempat-tempat keramaian karena COVID-19," jelas Ferry Salanto dalam paparan kinerja properti yang berlangsung virtual di Jakarta, Rabu (8/7).

Baca Juga: Ini kegiatan yang berisiko untuk dilakukan di tengah pandemi Covid-19

Menurut Ferry, walau catatan belanja secara daring (online) melesat di masa pandemi, sebagian masyarakat masih ingin datang ke mal karena pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari pembelian daring.

Ferry juga menyorot masih adanya beberapa pusat perbelanjaan yang belum buka, karena pengelolanya menunggu jumlah pengunjung kembali ke normal agar tidak merugi dalam beban operasional mal sehari-hari.

"Kami memprediksi, kemungkinan recovery tingkat okupansi mal akan pulih paling cepat pada 2021, begitu juga dengan harga sewa tempat yang kemungkinan akan stabil dan tidak terlalu berubah dari tarif pada  2019," sambungnya.

Ia berkata, untuk mempertahankan bisnis, diperlukan adanya win-win solution dan rasa saling pengertian antara penyewa dan pengelola.

Baca Juga: Pusat perbelanjaan beroperasi, simak rekomendasi analis untuk saham pengelola mall

Pihak Colliers sendiri memberikan rekomendasi salah satunya, pemilik atau pengelola pusat perbelanjaan diharapkan dapat menawarkan cara pembayaran yang meringankan penyewa, menunda menaikkan biaya pemeliharaan gedung, serta siap berdiskusi jika ada permintaan dari penyewa seperti untuk menerapkan skema model bagi hasil.

"Pihak pemilik atau pengelola diharapkan pula lebih banyak menggunakan medsos untuk mempromosikan protokol kesehatan, serta mempertimbangkan merenovasi layout, terutama untuk mengakomodasi sirkulasi pengunjung," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×