Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan sejak awal puasa hingga H-8 Idul Fitri 1436H, penyaluran Premium masih di bawah estimasi sekitar 9%. Bahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tingkat konsumsi tersebut masih lebih rendah 10%.
Pertamina sebelumnya memproyeksikan pemakaian Premium pada H-15 hingga H+15 Lebaran akan naik 18% dari rata-rata harian normal 76.258 KL menjadi 89.817 KL.
Sementara Solar bersubsidi diperkirakan turun 11% dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.
Namun realisasi penyaluran Solar bersubsidi di periode ini sudah 11% di atas estimasi. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penyaluran Solar bersubsidi tersebut masih lebih rendah sekitar 3%.
Menurut Ahmad, yang mengalami peningkatan justru konsumsi produk bahan bakar khusus (BBK) dalam bentuk kemasan untuk Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex di SPBU. Dimana konsumsi BBM dalam kemasan lebih tinggi sekitar 4% dibandingkan dengan estimasi awal.
Secara keseluruhan, Ahmad mengklaim, hingga hari Jumat (10/7) ini, stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman di mana ketahanan stok Premium mencapai 17 hari, Solar 23 hari, dan Avtur 26 hari.
Sementara untuk stok Pertamax mencapai 31 hari, Pertamax Plus 43 hari, Pertamina Dex 39 hari, dan LPG 16 hari. “Kami menyiapkan langkah-langkah yang maksimal untuk memasok BBM dan LPG, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News