kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Konsumsi listrik anjlok imbas corona, Pengamat UI: PLN berpotensi rugi Rp 6,3 triliun


Rabu, 15 April 2020 / 17:53 WIB
Konsumsi listrik anjlok imbas corona, Pengamat UI: PLN berpotensi rugi Rp 6,3 triliun
ILUSTRASI. Konsumsi listrik anjlok imbas corona. Foto: DOK PLN


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

Lonjakan konsumsi listrik terjadi di segmen rumah tangga yang tumbuh sebanyak 7,54%, seiring dengan kebijakan Work From Home. "Jelas, ada perlambatan (pertumbuhan penjualan listrik) karena Corona. Efek pandemi menjadi faktor utama turunnya pertumbuhan segmen bisnis dan industri," kata Edison kepada Kontan.co.id, Senin (13/4).

Edison memaparkan, perlambatan konsumsi terasa signifikan di bulan Maret yang hanya tumbuh 2,36% jika dibandingkan konsumsi listrik pada Maret tahun lalu. Pada bulan Maret, konsumsi listrik di segmen bisnis tumbuh negatif 0,88%, sementara industri minus 2,71%.

Baca Juga: Menteri ESDM teken beleid harga gas bagi 7 sektor industri dan kebutuhan PLN

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS mengungkapkan, beban puncak di sistem kelistrikan Jawa-Bali kini menjadi 23.700 Megawatt (MW). Jumlah itu turun 11,2% dibandingkan beban dalam kondisi normal.

Menurutnya, merosotnya beban listrik di sistem Jawa-Bali sangat terasa sejak pekan ketiga bulan Maret seiring dengan turunnya konsumsi listrik, khususnya dari segmen bisnis dan industri. "Beban turun bertahap sejak tanggal 16 Maret," kata Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×