Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas udara Jakarta kembali terpantau memburuk. Hal itu berdasarkan data IQAir.com pada 19 Juli 2021 pukul 04.00 WIB.
Berdasarkan catatan IQAir.com, indeks kualitas udara Jakarta tercatat mencapai 162 dalam kategori tidak sehat dan menempati urutan pertama sebagai udara terburuk dunia. Sementara konsentrasi polusi PM 2.5 tercatat mencapai 76,2 µg/m³.
Karena itu, masyarakat diajak untuk beralih penuh gunakan bahan bakar minyak RON tinggi, seperti Pertamax Series. Tak hanya membuat kendaraan mondar-mandir ke bengkel, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) rendah bisa meningkatkan risiko kerusakan mesin yang fatal.
Kendaraan juga bakal lebih terdengar kasar sehingga bisa menyebabkan menurunkan performa atau unjuk kerja kendaraan bila konsumsi BBM RON rendah.
Baca Juga: Sejumlah perusahaan dorong pemanfaatan biodiesel
"Secara otomatis itu akan mempengaruhi kepada kualitas udara. Udara pun akan menjadi kotor secara tak kasat mata," kata pengamat otomotif Anton Fiat dalam keterangannya, Rabu (21/7).
Semakin tinggi kandungan oktannya, maka semakin baik kualitas BBM dan performa yang akan dihasilkan oleh mesin.
Produk-produk Pertamax Series mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan, membuat mesin lebih responsif, serta mampu melindungi mesin lebih awet dan tahan lama karena pembakaran yang lebih efisien dan bebas karat.
Selain itu, produk Pertamax Series merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.
Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, sementara kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV.