Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
WELLINGTON. Fonterra Cooperative Group Ltd menyatakan bahwa permintaan dunia terhadap produk susu bakal melonjak dalam dasawarsa selanjutnya. Peningkatan permintaan susu terbesar berasal dari naiknya konsumsi produk susu dari China dan India.
Kebutuhan produk susu dari China akan melonjak menjadi 36 juta metrik ton, hampir naik tiga kali lipat dengan nilai US$ 71 miliar di 2020. "Sementara konsumsi produk susu di India bakal tumbuh menjadi 45 juta ton," ujar Chief Executive Fonterra Andrew Ferrier.
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan bertambahnya populasi membuat permintaan produk susu di negara-negara berkembang menanjak hingga mencapai level tertingginya di Februari 2011. Susu bubuk naik ke level tertingginya hingga US$ 4.958 per ton bulan lalu.
Permintaan produk susu Selandia Baru dari China tahun lalu naik sampai lima kali lipat dari tahun 2008 menjadi sekitar 353 juta kilogram (kg). Impor susu dari negara-negara Asia bakal lebih dari dua kali lipat menjadi senilai US$ 950 juta di 2020 dari US$ 400 juta tahun lalu.
Sementara, pembelian produk susu dari India tahun lalu mencapai dua kali lipat lebih tinggi menjadi US$ 125 juta. "Gap antara permintaan dan pasokan yang terbatas, bakal diisi oleh produksi susu lokal di masing-masing negara termasuk China," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News