Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Konsumsi terigu di Indonesia diprediksi naik 6% menjadi 5 juta ton tahun ini. Kenaikan konsumsi terjadi karena meningkatnya permintaan terigu dari kelas menengah yang gemar mengonsumsi roti berbahan baku terigu.
"Kami optimis gandum konsumsi terigu domestik akan tumbuh 5% sampai 6% tahun ini, setidaknya sama dengan pertumbuhan PDB," kata Franciscus Welirang, ketua Tepung Terigu Indonesia Asosiasi Produsen (APTINDO) di Jakarta (24/1)
Pria yang akrab disapa Franky itu bilang, tahun 2011 lalu, Indonesia mengimpor 5,2 juta ton gandum, sesuai dengan perkiraan bulan Juni tahun lalu. "Proyeksi perbaikan ekonomi 2012, penurunan harga gandum global, penambahan jumlah penduduk dan meningkatnya jumlah industri tepung terigu Indonesia menjadi faktor kenaikan konsumsi tepung terigu di Indonesia," jelas Franky.
Saat ini, Indonesia mengimpor hampir 70% gandum dari Australia, Kanada dan Amerika Serikat (AS). Franky yakin, suplai gandum tahun 2012 ini masih tersedia, terutama dari Australia. "Selama 12 bulan ke depan tidak ada indikasi harga gandum global meningkat secara dramatis, kecuali karena spekulan harga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News