Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Setelah tiga hari sempat melemah, harga kontrak jagung di bursa komoditi Chicago Board of Trade hari ini harga jagung kembali naik. Berdasarkan data yang dikutip Bloomberg, harga jagung untuk pengiriman Mei 2011 naik 1,7% menjadi US$ 6,2725 per bushel.
Sudirman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mengatakan harga jagung dunia memang tidak dapat diprediksikan. Namun, jika penyebabnya karena bencana yang menimpa Jepang diperkirakan turunnya harga jagung hanya sementara, karena permintaan dunia tetap tinggi. Buktinya saat ini harga jagung pipilan di pasar domestik masih tetap tinggi yakni sekitar Rp 3.700/kg.
"Sebenarnya jika keadaan Jepang terus terpuruk, maka dampaknya bagi industri pakan ternak atau industri lain yang memakai bahan baku jagung akan berimbas baik. Sebab, permintaan jagung akan melemah dan itu artinya akan menurunkan harga soybean dan jagung," tambahnya.
Sekadar catatan saja, Indonesia tahun ini tetap akan meningkatkan impor jagung hingga 2 juta ton tahun ini, naik dari impor tahun lalu yang sebanyak 1,5 juta ton. "Impor ini kami naikkan karena stok dalam negeri sendiri tidak ada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News