Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdiri sejak Juni 2015, TUKU konsisten menghadirkan produk dan kinerja yang fokus pada penggunaan bahan lokal dan kerja sama dengan vendor lokal demi kepuasaan tetangga.
Dedikasi ini mengantarkan TUKU menjadi salah satu pelopor bisnis kopi lokal yang kini telah memiliki 50 toko, 10 cloud kitchen, dan 3 Toko Serba Tuku (TOSERBAKU), mempekerjakan 646 barista hingga semester pertama tahun ini.
Baca Juga: Kopi Tuku Targetkan Penambahan 100 Gerai Hingga 2026
"TUKU lahir dari mimpi dan besar karena tetangga. Nyali yang kami pinjam dari tetangga-tetangga kami sejak toko pertama kami di Cipete, mendorong kami untuk terus berinovasi dan mewujudkan mimpi kami untuk menjadi lokomotif industri kopi Indonesia”, kata Andanu Prasetyo, Founder dan CEO TUKU saat perayaan hari jadinya yang ke-9 bersama para pelanggan setia yang disebut sebagai “Tetangga Tuku” dalam Festival Tetangga Tuku (Festaku), Kamis (27/6).
Kata dia, perusahaan bereksplorasi dengan berbagai hal baru, mulai dari proyek “Bertamu” untuk riset market dan menyapa Tetangga di luar Jabodetabek selain Jawa Timur.
Kemudian, juga menjajaki pasar global melalui Pop Up Store di Seoul; serta partisipasi pada Amsterdam Coffee Festival, hingga menghadirkan produk inovatif seperti Cold Drip Santai Remon dan Kelapa Jeruk.
Baca Juga: Kopi Tuku Rajin Ikut Festival Kopi Internasional, Mengenalkan Kopi Gula Aren
TUKU menyadari bahwa mimpi memajukan komoditas unggulan Indonesia ke kancah dunia perlu diwujudkan bersama. Kolaborasi pun dijalin dengan BERAGAM dan Adena Coffee, roastery dan processor di balik Toko Kopi Tuku.
Ia menjelaskan bahwa BERAGAM sebagai anak usaha yang bergerak di industri pengolahan, berfokus pada pembangunan ekosistem kopi Indonesia yang berkelanjutan.
"Bersama-sama, mereka mendalami kekayaan cita rasa lokal, serta menerapkan skema pembayaran yang menguntungkan bagi pemasok dan petani.
Komitmen ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dipegang teguh oleh TUKU," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News