kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Kotek ayam makin kencang


Selasa, 05 Oktober 2010 / 08:37 WIB
Kotek ayam makin kencang


Reporter: Raka Mahesa W |

JAKARTA. Harga ayam hidup di kandang terus mengalami kenaikan sejak akhir September 2010 lalu. Amin Hasan Bukhori, Staf Senior Pusat Pusat Informasi Pasar Unggas (Pinsar Unggas) memperkirakan harga ayam akan terus mengalami tren kenaikan harga, dengan batas resistensi Rp 30.000 per kg karkas di tingkat ritel konsumen.

“Kemampuan pasar untuk menyerap ayam berada di kisaran Rp 30.000 per kg karkas, kenaikan tidak akan lebih dari harga tersebut,” kata Amin. Hitungan Amin tersebut berdasarkan harga tertinggi yang terjadi pada saat lebaran. Menurutnya, harga saat lebaran bisa menjadi indikator kemampuan tertinggi daya beli pasar terhadap ayam.

Berdasarkan Pinsar Unggas, harga ayam untuk berbagai katagori berat, mengalami kenaikan. Untuk ukuran berat 1 kg harga ayam hidup di kandang mengalami kenaikan setiap hari dengan rata-rata kenaikan Rp 142 per hari. Sabtu (2/10) harga ayam hidup di kandang untuk ukuran 1 kg, Rp 19.000 per kg, sebelumnya Kamis (30/9) harga ayam di kandang Rp 18.800

Ketua Himpunan Pedagang Unggas Jakarta Siti Mariam bilang sudah ada tiga kali perubahan harga dalam seminggu terakhir terhitung sejak Senin (4/10). “Harga di tingkat pedagang, pasti akan ikut harga ayam di kandang, ayam broiler memang terus naik harganya,” katanya. Sayang saat dikonfirmasi dia tidak mengantongi detil data harga ayam terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×