Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan komponen transformer atau trafo asal Korea, KP Electric Co Ltd akan meningkatkan penjualannya di Indonesia. Tahun ini KP Electric berencana menggenjot penjualannya naik 30% dari realisasi tahun lalu.
Agar bisa memperbesar penjualan, KP Electric akan meluncurkan trafo baru. Sebelumnya, KP Electric sudah memasarkan trafo kering cast resin dengan cara menggandeng salah satu pabrikan trafo lokal. Pihak KP Electric mengklaim, trafo baru yang akan dirilis tersebut lebih bermutu dari sisi kualitas.
Kim Jeong Hoon, GM Manager Overseas Sales and Marketing KP Electric menyebutkan, produk trafo anyar yang akan dipasarkan di Indonesia tersebut bernama trafo amorphous metal atau trafo metal amorf. Trafo anyar tersebut diklaim unggul karena lebih efisien.
Karena lebih berkualitas, dari sisi harga trafo anyar tersebut jadi lebih mahal 30% ketimbang harga trafo cast resin. "Trafo metal amorf bisa mereduksi 80% beban, dan bisa mengurangi kerugian dibandingkan transformer biasa. Meski lebih mahal, tetapi konsumen bisa hemat uang dari energi yang dikeluarkan," ujar Kim kepada KONTAN, Selasa (7/2).
Penyebab dari mahalnya harga trafo metal amorf tersebut karena hampir seluruh bahan bakunya masih diimpor. Bandingkan dengan trafo kering cast resin yang sebagian bahan bakunya sudah diproduksi di dalam negeri.
Agar harganya lebih murah, Kim bilang, ada pilihan bagi mereka untuk memproduksi trafo metal amorf tersebut di dalam negeri. "Sedang kami pertimbangkan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk perakitan metal amorf,” terang Kim.
Meski sudah menggadang-gadang keunggulan dari produk baru tersebut, namun Kim belum bisa memastikan kapan produk anyar tersebut bisa beredar di Indonesia. Kim hanya bilang, produk baru tersebut diharapkan bisa memacu penjualannya di Indonesia. Tahun lalu, kontribusi penjualan KP Electric dari Indonesia ke total pendapatan perusahaan kurang dari 10%.
Tak sendirian, dalam menjalankan bisnisnya, KP Electric telah bekerjasama dengan dua pabrikan trafo lokal, yakni Trafindo dan Sintra. Kerjasama dengan kedua perusahaan itu untuk merakit trafo khusus untuk PLN.
Selain mengincar PLN, perusahaan juga membidik pasar trafo untuk swasta, dengan cara terlibat dalam pembangunan proyek konstruksinya. Kim bilang, trafo cast resin atau metal amorf cocok untuk gedung kantor, hotel, sekolah, pabrik dan proyek swasta lainnya. Kim menambahkan, dari produk yang sudah ada, setidaknya penjualan mereka tahun ini bisa US$ 2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News