kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPPU ingatkan harga bawang putih berpotensi melonjak mulai Maret


Rabu, 10 Februari 2021 / 14:42 WIB
KPPU ingatkan harga bawang putih berpotensi melonjak mulai Maret
ILUSTRASI. Konsumen belanja bawang putih di sebuh supermarket di Jakarta Selatan, Minggu (15/3) Pemerintah menjaga stok komoditas kebutuhan rumah tangga yang pengadaannya didapat dengan cara impor.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran harga bawang putih kembali melonjak pada Maret 2021, seperti tahun-tahun sebelumnya mulai mengemuka. Kekhawatiran itu mulai tercermin dari kenaikan harga bawang putih di tingkat pedagang sejak awal tahun 2021.

Karena itu, kalau produksi dalam negeri belum mencukupi, maka Kementerian Perdagangan (Kemendag) didesak buka keran impor bawang putih.

Sebelumnya, Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU, Taufik Ariyanto, juga mendorong Kemendag untuk mengkaji stok bawang putih saat ini yang mulai menipis stoknya.  “Semoga bisa dihindari tidak terjadi kenaikan harga bawang putih di bulan Maret dan awal April bila Kemendag merespon cepat terbitkan SPI,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto  mengungkapkan stok bawang putih yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan, dan stok impor mulai menipis. Dia  memprediksi mulai akhir Maret atau awal April terjadi kekurangan pasokan bawang putih.

Baca Juga: KPPU putuskan ada persekongkolan di pembangunan gedung kolam renang Kandangan

Menurutnya, Kementan sudah menerbitkan sejumlah Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH)  untuk antisipasi kekurangan ini, dan kelanjutan proses impor sekarang berada di ranah Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Kita prediksi April sudah mengalami shortage untuk kebutuhan bawang putih,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, KPPU mencatat, stok bawang putih pada awal 2021 antara 150.000 ton hingga 178.000 ton. Bila perhitungan konsumsi nasional per bulan sebesar 45.000 ton, maka konsumsi untuk Januari – Maret 2021 mencapai 135.000 ton.

Artinya, pada awal April stok hanya berkisar sebanyak 15.000 – 43.000 ton atau lebih besar permintaan konsumsi dari pada stok yang ada. Karena itu, menurutnya, kalau tidak berbenah dari sekarang maka akan terjadi kelangkaan bawang putih yang berakibat pada naiknya harga bawang di pasar.

Baca Juga: KPPU: Kenaikan harga bawang putih selalu terjadi tiap awal tahun

Perkumpulan Pedagang Bawang Nusantara (PPBN) menyebut saat ini harga bawang putih di tingkat importir sudah menyentuh Rp 20.000 per kilogram, dan di pedagang pasar, harga sudah mendekati Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan HET bawang putih sudah ditetapkan di harga Rp 32.000.

Apabila terus merangkak naik lagi, harga bawang putih akan diatas HET dalam waktu singkat. “Kalau stok cukup harusnya harga stabil, tapi kalau ada kenaikan logikanya stok mulai berkurang,” ujar Mulyadi, wakil ketua PPBN.

Selanjutnya: 6 Makanan yang efektif meningkatkan daya tahan tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×