kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPPU mendorong agar tak ada monopoli di bisnis VAS dan CP


Kamis, 05 Desember 2019 / 10:55 WIB
KPPU mendorong agar tak ada monopoli di bisnis VAS dan CP
ILUSTRASI. Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Ditegaskan Kodrat, KPPU mendorong agar tidak ada monopoli pada industri apa pun, termasuk di sektor VAS,  apalagi jika sampai merugikan pemain kecil. KPPU ingin semua pihak bisa menikmati berbagai potensi ekonomi industri yang besar di dalam negeri.

Baca Juga: Melalui OONA, Metranet meramaikan persaingan bisnis video on demand

“Dengan semangat pembangunan ekonomi nasional yang efisien dan berkeadilan baik antar pelaku usaha juga dengan masyarakat konsumen,” tegasnya.

Gunawan Hutagalung, Kasubdit  Telekomunikasi Khusus dan Kelayakan Penyelenggaraan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika mewanti-wanti, pemain lokal harus mendapat kesempatan sama untuk bisa berkembang. Apalagi ada revenue industri fixed and mobile services Rp 2 triliun lebih setiap tahun. 

Menurut Gunawan, pemain lokal harus didukung dan berpotensi untuk berkembang dengan baik. Bahkan beberapa sudah ada yang go internasional. Ada satu platform CP Indonesia yang menang kontes di Asia bahkan sudah ikut pameran di silicon valey.

Baca Juga: Bisnis CBN siap menyasar milenial yang haus data

Sebelumnya, Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih memastikan, bisnis VAS di XL untuk memberikan kenyamanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini terkait konten digital. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap XL.

Tri memastikan, XL Axiata mendukung perkembangan ekosistem industri digital dan kreatif di Indonesia, termasuk tentunya membuka kesempatan bekerjasama dengan para content creator termasuk content creator lokal misalnya melalui kerja sama sms premium, aplikasi, ring back tone, dan lain-lain.

Sementara, Indosat Ooredoo menyebutkan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak baik dari dalam negeri maupun yang berskala global.  

"Saat ini kami juga masih bekerja sama dengan ratusan penyedia layanan VAS dari dalam negeri. Layanan nilai tambah (VAS) kami sediakan untuk menambah pengalaman digital pelanggan dalam menikmati jaringan dan produk kami," ujar Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×