Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
CILEGON. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan pendapatan dari sektor non baja bisa mencapai 30% pada 3-5 tahun mendatang.
Presiden Direktur KRAS Irvan Hakim mengatakan, peningkatan portofolio pendapatan dari sektor non baja diperlukan untuk menjadi bantalan pendapatan perusahaan. "Saat pendapatan dari sektor baja terkoreksi, rencananya non baja dapat jadi bantalan," ujarnya, Selasa (7/10).
Pada semester pertama tahun ini, KRAS mencatat pendapatan US$ 909,19 juta. Pendapatan dari baja sebesar US$ 796,77 juta atau 87,63% dari total pendapatan. Sisanya dari pendapatan non baja seperti dari real estate & hotel sebesar US$ 5,36 juta.
Selain itu pendapatan juga didapat dari rekayasa & konstruksi sebanyak US$ 46,27 juta, jasa kelola pelabuhan US$ 24,79 juta dan jasa lain-lainnya US$ 35,99 juta. Total pendapatan dari sektor non baja adalah US$ 112,41 atau 12,36% dari total pendapatan perusahaan.
Untuk meningkatkan pendapatan dari non-baja, perusahaan akan memaksimalkan potensi perusahaan yang bisa menghasilkan pendapatan. "Kami punya anak usaha yang bergerak di bidang tata kelola air industri, lalu kami bikin air minum dalam kemasan merek kami sendiri. Kami punya lapangan golf dengan pengunjung sekitar 5.000 orang per bulan. Intinya kami genjot agar non baja ini bisa menciptakan pendapatan," ujar Irvan.
Namun ketika pendapatan non baja sudah 30%, Irvan mengatakan angkat tersebut harus dipertahankan dan tidak boleh tambah atau berkurang. "Bisnis utama kami masih akan terus tetap baja. Tidak boleh non baja itu lebih besar dari 30% lalu mengalahkan baja. Itu hanya untuk bantalan saja," ujar Irvan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News