kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Krisis global masih menekan harga pulp dan kertas


Senin, 12 November 2012 / 10:09 WIB
Krisis global masih menekan harga pulp dan kertas
ILUSTRASI. Karyawan dan karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta.


Reporter: Handoyo | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Krisis utang di kawasan Eropa dan AS masih membayangi kinerja ekspor bubur kayu (pulp) dan kertas (paper). Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) memproyeksikan, harga pulp dan kertas masih bergerak di bawah US$ 1.000 per ton hingga kuartal II 2013.

Ketua Umum APKI, Misbahul Huda, mengatakan, akhir tahun ini seharusnya harga pulp dan kertas mulai naik. "Di Eropa memasuki musim dingin sehingga tak melakukan penebangan kayu," ujar Huda akhir pekan lalu.

APKI berharap harga kertas naik karena sejak pertengahan 2012, harga pulp hanya US$ 650 per ton dan kertas US$ 850 per ton. Padahal, biasanya, di saat Eropa memasuki musim dingin, harga pulp bisa mencapai US$ 700 per ton dan kertas US$ 1.000 per ton. Sebagai gambaran, pada Februari 2011, harga pulp dan kertas masing-masing US$ 1.200 per ton dan US$ 1.400 per ton.

Huda menyebutkan, akibat rendahnya harga, beberapa anggota APKI menurunkan produksi. Pasalnya, kalau mereka memaksa mempertahankan
produksi malah bisa merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×