kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Krisis global masih menekan harga pulp dan kertas


Senin, 12 November 2012 / 10:09 WIB
Krisis global masih menekan harga pulp dan kertas
ILUSTRASI. Karyawan dan karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta.


Reporter: Handoyo | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Krisis utang di kawasan Eropa dan AS masih membayangi kinerja ekspor bubur kayu (pulp) dan kertas (paper). Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) memproyeksikan, harga pulp dan kertas masih bergerak di bawah US$ 1.000 per ton hingga kuartal II 2013.

Ketua Umum APKI, Misbahul Huda, mengatakan, akhir tahun ini seharusnya harga pulp dan kertas mulai naik. "Di Eropa memasuki musim dingin sehingga tak melakukan penebangan kayu," ujar Huda akhir pekan lalu.

APKI berharap harga kertas naik karena sejak pertengahan 2012, harga pulp hanya US$ 650 per ton dan kertas US$ 850 per ton. Padahal, biasanya, di saat Eropa memasuki musim dingin, harga pulp bisa mencapai US$ 700 per ton dan kertas US$ 1.000 per ton. Sebagai gambaran, pada Februari 2011, harga pulp dan kertas masing-masing US$ 1.200 per ton dan US$ 1.400 per ton.

Huda menyebutkan, akibat rendahnya harga, beberapa anggota APKI menurunkan produksi. Pasalnya, kalau mereka memaksa mempertahankan
produksi malah bisa merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×