kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.467   108,00   0,66%
  • IDX 7.642   -125,33   -1,61%
  • KOMPAS100 1.069   -19,13   -1,76%
  • LQ45 772   -11,95   -1,52%
  • ISSI 264   -3,44   -1,29%
  • IDX30 401   -5,45   -1,34%
  • IDXHIDIV20 469   -4,18   -0,88%
  • IDX80 117   -1,62   -1,36%
  • IDXV30 130   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 130   -1,14   -0,87%

Krisis Thailand, RI harus siap limpahan wisatawan


Selasa, 03 Juni 2014 / 11:35 WIB
Krisis Thailand, RI harus siap limpahan wisatawan
ILUSTRASI. Ada sederet rahasia dibalik alasan mengapa makanan Jepang jadi makanan menyehatkan di dunia (norikko/Shutterstock)


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gejolak politik yang terjadi di Thailand tak hanya akan berpengaruh pada iklim investasi di negeri tersebut, tetapi juga akan berdampak terhadap sektor pariwisata.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Mari Elka Pangestu. Untuk itu, sebagai negara yang memiliki banyak potensi wisata, Indonesia harus bersiap-siap menerima limpahan wisatawan yang tidak jadi bepergian ke Thailand.


"Yang terjadi adalah rerouting dari travel agent dan juga konsumen," kata Mari, saat evaluasi pencapaian kinerja sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (2/6).

Menurut Mari, rencana liburan sudah dilakukan jauh-jauh hari, ketika krisis terjadi di negara tujuan liburan, maka alternatifnya dengan mengganti tujuan ke negara sekitar. "Daripada agen harus mengembalikan uang atau konsumen gagal liburan. Ini seperti kerjasama antara negara Asean," ujar Mari.

Apalagi, kata dia, sebentar lagi akan masuk peak season yang berlangsung di Juni- Agustus, sehingga banyak wisatawan yang sudah memiliki rencana liburan. Untuk itu, Mari menghimbau agar industri pariwisata siap dan bisa menyerap wisatawan yang datang.

Sekedar informasi, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari - April 2014 naik sebesar 10,64% dibanding periode yang sama pada 2013. Pada kuartal I tahun 2014, kunjungan wisman mencapai 2.947.684 wisman sedangkan kuartal I 2013 sebanyak 2.664.176 wisman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×