Reporter: Choirun Nisa | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Head of e-commerce Google Indonesia Henky Prihatna memprediksi Indonesia mampu menguasai pasar e-commerce Asia Tenggara hingga 52% pada 2025. Namun, e-commerce yang bagaimana yang mampu bertahan dalam era pasar online tersebut ?
"Ada empat kriteria e-commerce dapat bertahan hingga 2025 nanti," tutur Henky pada Selasa (15/8) di Kantor Google Indonesia, Jakarta.
Pertama, Henky menjelaskan, yang dapat bertahan adalah e-commerce yang mampu menjangkau konsumen yang berkualitas. Ia tak hanya menjangkau konsumen di kota besar, tetapi ia mampu menjangkau dari Sabang sampai Merauke.
Kedua, menurut Henky, yang dapat bertahan adalah ia yang mampu mengeksekusi proses pembelian dengan baik. Dimulai dengan riset sebelum membeli (pre-research), pembayaran hingga barang tiba di tangan konsumen.
Ketiga, pelayanan cepat dan macam-macam pembayaran. Pelayanan ini dapat berupa pelayanan setelah pembelian. Henky mencontohkan barang-barang yang misalnya hendak dikembalikan oleh pembeli.
Semakin cepat respon dari e-commerce terhadap pengembalian barang, maka pembeli pun merasa nyaman untuk terus berbelanja di e-commerce tersebut.
"Flexible return ini menentukan. Terkadang ada yang mengembalikan tanpa alasan yang jelas, tapi jika pelayanan tersebut diberikan, pembeli pun merasa nyaman karena ia merasa dilayani," jelas Henky.
Untuk pembayaran, menurut Henky hal ini pun fleksibel seperti halnya pelayanan post-sale atau setelah berbelanja. Dalam riset Google dan GfK, Henky menjelaskan pergantian pembayaran dari langsung menjadi transfer dan internet banking adalah perihal kepercayaan pelanggan.
"Jika pembeli merasa sukses dengan pembayaran baru dan nyaman, dia akan percaya untuk menggunakan itu terus. Konsepnya sama seperti post-sale. Kalau bisa menguasai ini semua, pasti bisa menang," ujar Henky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News