kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

KS akan pasok baja proyek listrik 35.000 MW


Senin, 07 September 2015 / 21:18 WIB
KS akan pasok baja proyek listrik 35.000 MW


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mematok proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) yang akan dibangun selama lima tahun ke depan memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40% dalam pengadaan transmisi. 

Untuk komponen besi baja, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said berharap, seluruh kebutuhan besi baja akan dipasok oleh badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 

Sudirman menerangkan, untuk mencapai kapasitas 35.000 MW, perlu 732 proyek transmisi (75.000 set tower), dengan kebutuhan konduktor aluminium mencapai 301.300 kilometer, 2.600 set travo, dan 3,5 juta ton baja (profil dan pipa luar pembangkit). 

Sudirman mengatakan, PT PLN (Persero) yang diminta pemerintah untuk fokus dalam pembangunan transmisi tersebut akan terlebih dahulu membuat kontrak dengan Krakatau Steel (KS). "Jadi, seluruh kebutuhan besi baja akan dipasok oleh KS," kata Sudirman di Jakarta, Senin (7/9).

Modul baja yang dihasilkan tersebut untuk selanjutnya akan dikirim ke daerah-daerah yang akan menjadi lokasi pembangunan transmisi. Di situ, lanjut Sudirman, kontraktor lengkap akan ditunjuk sebagai perusahaan yang membangun transmisi. 

"TKDN kita mudah-mudahan mencapai 40% dari transmisi. Jadi, selama lima tahun ke depan, kita akan kebagian US$ 29,2 miliar," kata Sudirman.

Diperkirakan, investasi yang akan digelontorkan untuk proyek kelistrikan 35.000 MW mencapai US$ 72,94 miliar. Sudirman yakin, kapastias produksi Krakatau Steel tidak akan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan proyek.

"Oleh karena itu, KS diminta berkonsorsium untuk meyakinkan bahwa suplai baja kita cukup," pungkas Sudirman. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×