Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Edy Can
JAKARTA. Jumlah penumpang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) pada kuartal I 2012 naik sebesar 12,5% dibandingkan periode yang sama 2011 lalu. Selama Januari-Maret 2012, Pelni telah mengangkut 1.002.918 juta penumpang.
Direktur Utama PT Pelni Jussabella Sahea mengatakan, jumlah penumpang pada kuartal I baru mencapai sekitar 22,22% dari target akhir tahun sebesar 4,5 juta penumpang. "Namun, kenaikan 12,5% sangat baik mengingat periode ini biasanya jumlah penumpang tidak terlalu ramai," ujarnya, akhir pekan lalu.
Jussabella mengungkapkan, kenaikan penumpang pada dalam tiga tahun terakhir di kuartal I tidak sampai 10%. Faktor utamanya adalah kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil sehingga daya beli juga membaik. "Namun, tantangan terbesar kami berasal dari angkutan udara yang menawarkan waktu tempuh lebih cepat dengan harga yang tidak jauh berbeda," tambahnya.
Peningkatan jumlah penumpang kapal laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok yang naik 10,99% dan Balikpapan naik 0,85%. Sedangkan penumpang di Pelabuhan Makassar, Belawan dan Tanjung Perak turun 21,79%, 18,75% dan 13,64%
Fokus angkutan barang
Memasuki tahun 2012, Pelni akan fokus pada angkutan barang. Langkah ini dilakukan seiring penurunan jumlah penumpang angkatan laut.
Tahun 2012 ini, Pelni mengincar laba bersih di tahun 2012 sebesar Rp 20 miliar dengan program utama memperbesar muatan kargo umum dan kontainer. "Namun bukan berarti, angkutan penumpang ditinggalkan," ujarnya.
Pelni menghitung, memperbesar muatan kargo bisa meraih keuntungan yang lebih besar. "Kami akan memodifikasi tujuh unit kapal secara bertahap untuk meningkatkan porsi angkutan barang," ujarnya.
Kapal-kapal yang semula hanya mengangkut penumpang akan dimodifikasi sehingga bisa melayani penumpang, barang dan kendaraan. Total saat ini Pelni mengoperasikan 34 unit armada kapal yang terdiri dari 3 kapal perintis, 23 kapal penumpang, 4 kapal barang dan 4 kapal roro untuk operasional sehari-hari.
Dari tujuh kapal, pihaknya akan mengutamakan tiga kapal pada tahun ini yakni tipe 2.000 satu unit dan tipe 1.000 dua unit. Berdasarkan hitungan perusahaan, satu unit kapal yang dimodifikasi bisa menaikkan pendapatan per kapal hingga 27,5 kali lipat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
