Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, kinerja operasional PT SMR Utama Tbk untuk pengupasan lapisan tanah penutup sedikit menurun. Perusahaan jasa pertambangan batubara ini mencatat realisasi pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal sebanyak 6,58 juta bank cubic meter (bcm) turun tipis 6,27% ketimbang realisasi pada kuartal 1 2018 7,02 juta bcm.
Secara kesuluruhan, mereka memasang target lapisan tanah penutup 38 juta bcm pada tahun ini, nilai tersebut naik 15,15% daripada capaian pada 2018. Meski begitu, Corporate Secretary SMR Utama, Ricky Kosasi mengungkapkan jumlah produksi batubara pada kuartal pertama tahun ini 659.825 ton naik 21,98% dari tahun 2018 540.925 ton.
Pada 2019, emiten berkode saham SMRU ini membidik produksi batubara sebanyak 3,5 juta ton atau naik 20,69% ketimbang realisasi pada tahun lalu. Ia menyebut, memasuki kuartal kedua mereka tetap fokus dalam aspek keselamatan kerja. “Selain itu, kita juga fokus meningkatan produktivitas dan efisiensi biaya,” ungkapnya pada Kontan, Senin (6/5).
SMRU memiliki agenda untuk melakukan peremajaan dari alat-alat berat, pada tahun ini mereka mengalokasikan belanja modal sebesar S$ 21 juta. Sumber dana belanja modal berasal dari dana internal perusahaan dan pembiayaan lembaga keuangan. “Belanja modal yang terserap sampai kuartal 1 2019 sekitar Rp 50 miliar,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News