kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kuartal I-2020, Dewata Freight International (DEAL) telah menyerap capex Rp 15 miliar


Rabu, 17 Juni 2020 / 18:52 WIB
Kuartal I-2020, Dewata Freight International (DEAL) telah menyerap capex Rp 15 miliar
ILUSTRASI. Perusahaan di bidang logistik, PT Dewata Freight International


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2020, PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) telah menyerap capex sebesar Rp15 miliar dari total alokasi Rp 200 miliar di tahun ini.

Direktur Utama DEAL, Nofrisel menjabarkan pihaknya masih terus melakukan kerjasama strategis dengan salah satu mitra bisnis di Medan dalam bidang integrated logistics service.
Pihaknya juga telah menambah 15 sampai dengan 20 unit fleet dan akan terus dikembangkan sesuai ekspansi bisnis.

Baca Juga: Dewata Freight International (DEAL) fokus diversifikasi untuk menopang kinerja

"Kami juga juga mendorong ekspansi bisnis melalui anak perusahaan bidang hauling Batubara dan kontraktor tambang," jelasnya saat dihubungi Kontan, Rabu (17/6).

Nofrisel tidak menampik COVID-19 telah membawa dampak terhadap kinerja Perseroan. Imbas COVID-19 yang melambatkan produksi manufaktur sekitar 35% atau bahkan lebih kecil lagi, turut menurunkan kegiatan di sektor logistik. Nofrisel mencontohkan, sektor logistik yang masih stabil, berasal dari jasa kurir non komoditas.

Baca Juga: Dewata Freight International (DEAL) targetkan top line dan bottom line meningkat

Namun demikian, pihaknya tetap optimistis bahwa sektor logistik akan kembali bangkit begitu COVID-19 dinyatakan selesai.

Dia berkata, secara periode pendapatan di kuartal I 2020 biasanya memang tidak terlalu tinggi, ditambah adanya COVID-19 pihaknya menilai normal jika kinerja sedikit melambat. "Pengaruh COVID-19 memang terasa. Tapi kami yakin prospek-prospek baru akan bermunculan setelahnya, apalagi dengan dukungan transformasi bisnis yang memang sedang kami lakukan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×