Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan pelabuhan impor untuk produk Lampu Hemat Energi (LHE) rupanya belum berjalan efektif. Buktinya, hingga semester I 2010 ini impor LHE masih membanjir.
Hingga enam bulan pertama tahun ini, impor LHE tercatat sebesar 78.443.954 unit atau naik 46,5% ketimbang periode yang sama tahun 2009 yang sebanyak 53.670.196 unit. Bahkan diperkirakan impor LHE kuartal III tahun ini akan naik sekitar 25% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manoppo menilai pelaksanaan pembatasan pelabuhan impor untuk produk LHE masih belum
maksimal. "Barangkali implementasinya di lapangan belum maksimum, sehingga impor masih belum bisa direm," ujar John, Senin (16/8).
Menurutnya, berdasarkan pengecekan di lapangan, para importir mengaku tidak ada pengawasan yang lebih ketat setelah pemberlakuan pembatasan pelabuhan impor ini.
Karenanya, Aperlindo akan meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Sucofindo sebagai tim surveyor untuk melakukan evaluasi mengenai hal ini. "Sebab, jika ini tidak dilakukan, maka impor LHE kuartal III ini akan kembali naik," kata John.
Dalam hitungan John, jika pembatasan pelabuhan impor untuk produk LHE tidak efektif, pada kuartal III 2010 ini impor LHE akan kembali naik sekitar 20% - 30% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Sebagai gambaran, hingga kuartal III tahun 2009 lalu impor LHE sekitar 100 juta unit. Artinya, impor LHE pada kuartal III tahun ini diperkirakan bisa mencapai 130 juta unit.
Selain jumlah impor tidak dapat ditahan, pelaksanaan pembatasan pelabuhan impor LHE yang belum efektif ini juga menyebabkan industri LHE dalam negeri kembali pesimis.
Awalnya, dengan pembatasan pelabuhan impor LHE, industri dalam negeri optimis bisa menaikkan utilisasinya sebesar 15%. "Kalau kondisinya seperti ini, kenaikan utilisasi 15% mustahil bisa tercapai," ungkap John.
Catatan saja, total kapasitas produksi LHE nasional mencapai 200 juta unit per tahun. Hingga saat ini tingkat utilisasi industri LHE nasional sekitar 15% - 20%. Semula, Aperlindo optimis pembatasan pelabuhan impor LHE bisa meningkatkan utilisasi industri nasional menjadi sekitar 25% - 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News