Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Lemari es dan mesin cuci merajai penjualan alat rumah tangga berbasis elektronik menjelang Lebaran. Hal tersebut lantaran adanya penguatan rupiah terhadap dollar yang menguntungkan konsumen dari segi harga produk.
Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia (Gabel) Ali Soebroto Oentaryo mengatakan, penguatan rupiah itu terbukti memberikan pengaruh lumayan besar terhadap penjualan produk elektronik dalam negeri.
Meski tak mengantongi data penjualan produk itu, dia memastikan dua produk itu menjadi incaran konsumen jelang Lebaran. "Televisi juga jadi salah satu yang meningkat saat mendekati Lebaran," ujar Ali, Senin (8/8) malam.
Ditemui secara terpisah, Selasa (9/8), Marketing Director PT LG Electronics Indonesia David Tjokro membenarkan hal tersebut. Lemari es dan mesin cuci menjadi produk dengan tingkat penjualan tertinggi setidaknya menjelang Lebaran.
Bahkan, kenaikannya bisa mencapai 50% dari penjualan pada periode normal. Sayangnya, dia enggan berbagi informasi tentang angka penjualan tersebut. David hanya melansir, kontribusi lemari es dan mesin cuci mencapai 15% dari total penjualan selama setahun.
Tingginya tingkat penjualan lemari es dan mesin cuci menjelang Lebaran itu, menurutnya, lantaran keinginan masyarakat konsumtif untuk memamerkan hal yang dimilikinya. Apalagi sebagian besar masyarakat yang mendapat tunjangan hari raya (THR) cenderung membelanjakan uangnya untuk produk baru meski telah memilikinya. "Itu sekadar hipotesis saya," ujarnya.
Menyusul kemudian televisi yang menjadi incaran masyarakat menjelang Lebaran. Secara kumulatif selama semester I 2011 ternyata televisi menjadi unggulan perusahaan pada pencapaian target penjualan.
Tanpa merinci target penjualan, David mengklaim, LG Electronics Indonesia telah mencapai lebih dari 50% tingkat penjualan yang ditargetkan. Sebanyak 33% di antaranya disumbang televisi, menyusul kemudian lemari es, mesin cuci, dan penyejuk ruangan.
Namun, dia mengutarakan, pangsa pasar keseluruhan produk hasil produksi LG Electronics Indonesia yang saat ini sebesar 33%. Hingga akhir tahun, angka itu bisa berkembang sekitar 1%-2%. "Soalnya market sendiri sedang growing sekitar 20%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News