Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara pada awal tahun 2024 turut membawa berkah bagi inudstri pariwisata.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Februari 2024 mencapai 1.036.037 kunjungan. Jumlah itu meningkat baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing 11,67% dan 38,24%.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menilai kenaikan kunjungan wisman ini menjadi catatan positif bagi sektor pariwisata.
Baca Juga: Laba Bersih Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Melesat 57% Jadi Rp 226 Miliar di Tahun 2023
Wakil Ketua umum DPP Asita Budi Ardiansjah mengatakan, semula kunjungan wisatawan diperkirakan mengalami penurunan di awal tahun mengingat kontestasi politik pada tahun ini.
Meski demikian, kunjungan di awal tahun dinilai masih belum merata, sejumlah destinasi favorit masih menjadi tujuan utama seperti Jakarta, Yogyakarta dan Bali.
"Sayangnya belum terjadi pemerataan kunjungan, biasanya wisman hanya single destination. Mudah-mudahan ke depan lebih terjadi pemerataan kunjungan," kata Budi kepada Kontan, Rabu (3/4).
Sementara itu, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) Ariyadi Eko Purnomo mengatakan, terjadi peningkatan kunjungan pada Januari-Februari 2024.
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel Diprediksi Naik 10% Selama Libur Lebaran 2024
"Terjadi peningkatan sekitar 9% jika dibandingkan tahun lalu. Secara umum Ancol menargetkan adanya pertumbuhan kinerja 10% (tahun ini) jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Eko kepada Kontan, Rabu (3/4).
Eko menjelaskan, sektor rekreasi masih akan jadi salah satu kontributor utama untuk kinerja tahun ini. Demi memuluskan target tersebut, pihaknya terus melakukan inovasi untuk memberikan pengalaman baru bagi semua wisatawan.
Inovasi tersebut antara lain lewat peluncuran New Paus Cottage di Putri Duyung Ancol pada Februari lalu. Selain itu, pada tahun ini Ancol juga akan kembali menggelar beberapa event inhouse yang telah digelar di tahun lalu seperti konser musik OA OE Festival, Panjat Pinang Kolosal dalam rangka HUT RI dan Isekai Run.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Indonesia Siap Menyambut Libur Lebaran
"Inisiatif strategis tahun 2024 perusahaan akan melanjutkan kembali revitalisasi Cottage Putri Duyung Ancol, Penataan Sentra Parkir dan Pengembangan Usaha Kuliner," sambung Eko.
Sementara itu, Direktur Utama PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) Adi Putra Widjaja mengakui kenaikan kunjungan wisatawan turut berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
"Ada kenaikan sekitar 12% terutama sekali dari kanal sosmed. Faktor yang mempengaruhi adalah di bulan Februari ada banyak liburan," jelas Adi kepada Kontan, Rabu (3/4).
Adi melanjutkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan kenaikan pengguna platform pariwisata digital Pigijo sebesar 20%.
Baca Juga: Antisipasi Anomali Cuaca di Tempat Wisata, Ini Langkah Kemenparekraf
Dalam catatan Kontan, di tahun 2023, Pigijo mencatatkan Lembah Purba, Dieng, Ciwidey menjadi 3 destinasi wisata lokal yang paling banyak dikunjungi.
Sekretaris Perusahaan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) Seandy Adrianto Khusen mengatakan, kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara belum begitu memberikan dampak pada tingkat okupansi karena umumnya tamu-tamu hotel milik PSKT didominasi wisatawan domestik.
"Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara/asing ke Indonesia tidak memberikan dampak kepada kinerja PSKT karena tamu-tamu kami hampir 95% adalah wisatawan domestik/lokal. Adanya kenaikan wisatawan mancanegara banyak berdampak kepada destinasi wisata khusus seperti Bali, Lombok dan lainnya," kata Seandy kepada Kontan Rabu (3/4).
Baca Juga: Terus Meningkat, Jumlah Kunjungan Wisman Capai 1,4 Juta Kunjungan pada Februari 2024
Meski demikian, pihaknya cukup optimistis menghadapi tahun ini, PSKT membidik tingkat hunian ditahun ini mencapai sekitar 62%.
PSKT menargetkan, adanya pertumbuhan pendapatan 8% dibandingkan kinerja di tahun 2023 dan mengurangi rugi sebelum pajak sekitar 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News