kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkat Hunian Hotel Diprediksi Naik 10% Selama Libur Lebaran 2024


Selasa, 02 April 2024 / 09:05 WIB
Tingkat Hunian Hotel Diprediksi Naik 10% Selama Libur Lebaran 2024
ILUSTRASI. Pekerja merapihkan kamar hotel yang bernuansa budaya Baduy di EPISODE Hotel, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (28/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi tingkat hunian hotel akan naik 10% selama libur lebaran 2024. 

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa mengatakan peningkatan ini sejalan dengan kemudahan akses informasi saat ini salah satunya melalui online travel agent (OTA). 

"Jadi, tahun ini tingkat hunian hotel berpotensi naik sampai 10% di libur lebaran 2024, terbanyak di H+2 lebaran," kata Rizki, Senin (1/4). 

Selain itu, peningkatan ini juga didorong karena penyedia akomodasi perhotelan memberikan tawaran menarik berupa paket diskon kepada calon pelanggan atau tamu hotel. 

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, Astra Infra Pastikan Kesiapan Jalan Tol & Diskon Tarif Tol

"Ini sangat menggairahkan baik bagi calon wisatawan maupun industri itu sendiri," pungkas Rizki. 

Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga meyakini permintaan sewa kamar hotel di berbagai wilayah saat musim libur Lebaran 2024 melonjak signifikan seiring adanya tradisi mudik oleh masyarakat. 

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyampaikan, secara historis, peningkatan okupansi kamar hotel saat periode libur Lebaran terjadi ketika hari kedua perayaan Idul Fitri. 

"Jadi kalau cuti bersama sebelum Lebaran okupansi kamar hotel belum naik signifikan. Lonjakan okupansi biasanya terjadi saat H+2 Lebaran dan beberapa hari setelahnya sampai akhir cuti bersama," ungkapnya.

Baca Juga: Pertamina Pertahankan Harga Jual BBM Nonsubsidi di Bulan April 2024

PHRI juga menyebut, hotel-hotel di area Jakarta kemungkinan tidak mengalami peningkatan okupansi yang tinggi selama libur Lebaran. Sebab, banyak masyarakat Kota Jakarta yang melakukan kegiatan mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa ataupun luar Jawa. 

Dari situ, peningkatan okupansi kamar hotel yang signifikan selama libur Lebaran akan lebih banyak terjadi di kota-kota non Jakarta atau kota lain yang memiliki banyak destinasi wisata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×