Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Direktur Utama PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) Adi Putra Widjaja mengakui kenaikan kunjungan wisatawan turut berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
"Ada kenaikan sekitar 12% terutama sekali dari kanal sosmed. Faktor yang mempengaruhi adalah di bulan Februari ada banyak liburan," jelas Adi kepada Kontan, Rabu (3/4).
Adi melanjutkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan kenaikan pengguna platform pariwisata digital Pigijo sebesar 20%.
Baca Juga: Antisipasi Anomali Cuaca di Tempat Wisata, Ini Langkah Kemenparekraf
Dalam catatan Kontan, di tahun 2023, Pigijo mencatatkan Lembah Purba, Dieng, Ciwidey menjadi 3 destinasi wisata lokal yang paling banyak dikunjungi.
Sekretaris Perusahaan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) Seandy Adrianto Khusen mengatakan, kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara belum begitu memberikan dampak pada tingkat okupansi karena umumnya tamu-tamu hotel milik PSKT didominasi wisatawan domestik.
"Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara/asing ke Indonesia tidak memberikan dampak kepada kinerja PSKT karena tamu-tamu kami hampir 95% adalah wisatawan domestik/lokal. Adanya kenaikan wisatawan mancanegara banyak berdampak kepada destinasi wisata khusus seperti Bali, Lombok dan lainnya," kata Seandy kepada Kontan Rabu (3/4).
Baca Juga: Terus Meningkat, Jumlah Kunjungan Wisman Capai 1,4 Juta Kunjungan pada Februari 2024
Meski demikian, pihaknya cukup optimistis menghadapi tahun ini, PSKT membidik tingkat hunian ditahun ini mencapai sekitar 62%.
PSKT menargetkan, adanya pertumbuhan pendapatan 8% dibandingkan kinerja di tahun 2023 dan mengurangi rugi sebelum pajak sekitar 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News